Monday, October 06, 2008

D Zawawi Imron: Diberondong SMS

D. Zawawi Imron/ Kompas Images

Pada hari raya Idul Fitri, Rabu (1/10), penyair D Zawawi Imron (63) sibuk dengan telepon selulernya. Hampir setiap menit sebuah layanan pesan singkat (SMS) berisi ucapan selamat Lebaran muncul. Hingga siang itu saja sudah seratusan SMS berebutan masuk ke kotak pesan ponselnya.

”Saya bingung bagaimana menjawab SMS sebanyak ini,” ujarnya dalam perjalanan menuju Pantai Lombang, Sumenep, Jawa Timur.

Zawawi memang menetap di kampung halamannya, Desa Batangbatang, tidak jauh dari kawasan rekreasi pantai berpasir putih di ujung timur Pulau Madura itu. ”Ada SMS yang bisa langsung saya balas, ada yang belum sempat,” katanya.

Siang itu ia berkeliling menikmati suasana sepi di sekitar Batangbatang. Kawasan yang, menurut Zawawi, mirip dengan beberapa tempat di Sulawesi Selatan itu membuat memorinya menerawang ke peradaban yang pernah secara intensif diselaminya pada akhir tahun 1980-an.

”Sekitar empat tahun saya bolak-balik dan mengunjungi berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Saya sampai mengalami ekstase,” ungkap Zawawi. Hasilnya terangkum dalam buku kumpulan sajaknya, Berlayar di Pamor Badik. Beberapa puisi dari buku itu ia pilih untuk buku kumpulan puisinya yang sedang disiapkan penerbitannya. (ABK/LAM)

Sumber: Kompas, Senin, 6 Oktober 2008

1 comment:

syd.gorez said...

saya mau mintak puisi


"celurit emas"


doakan saya pak dzwawi,saya ikut lomba puisi di situbondo.