JAKARTA (Ant/Lampost): Pelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing khususnya yang belajar di negara masing-masing, akan lebih diperhatikan guna meningkatkan kegiatan pembelajaran, kata Kepala Pusat Bahasa Dr. Dendy Sugono, di Jakarta, Rabu (15-10).
Pusat Bahasa melihat minat orang asing untuk mempelajari bahasa Indonesia cukup tinggi, khususnya di negara-negara tertentu, seperti Australia dan Jepang.
Sementara untuk menanggapi minat belajar bahasa dan sastra Indonesia itu, kini Pusat Bahasa terus berupaya meningkatkan bahan ajar disertai bahan pendukungnya serta menyediakan tenaga pengajar penutur asli.
"Kami akan mengirimkan lebih banyak guru bahasa Indonesia ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikan, sekaligus menjadi tenaga pengajar bahasa Indonesia. Ibaratnya 'sambil menyelam minum air'," kata Dendy di kantornya, di sela-sela kesibukan menyiapkan Kongres IX Bahasa Indonesia yang akan berlangsung di Jakarta pada 28 Oktober hingga 1 November 2008.
"Untuk menyiapkan materi ajar pendukung tersebut misalnya bisa ditempuh dengan menggunakan film/sinetron yang ceritanya disukai, seperti Siti Nurbaya untuk cerita masa lalu dan Ayat-Ayat Cinta untuk kisah masa kini, ataupun cerita yang lain jika Pusat Bahasa bisa mendapatkan kerja sama terkait masalah hak cipta," kata Dr. Dendy.
Menyinggung tentang Kongres IX Bahasa Indonesia yang diharapkan akan diikuti oleh 1.000 peserta, hingga saat ini telah terdaftar 18 pakar dan pemerhati bahasa Indonesia yang akan menjadi pemakalah.
Sementara itu, ratusan calon peserta dari dalam negeri dan luar negeri juga masih dalam proses pendaftaran. Masa pendaftaran diperpanjang hingga 15 Oktober, tapi akan ditutup sebelumnya jika jumlah peserta sudah mencapai batas.
Tahun 2008 telah ditetapkan sebagai tahun bahasa, bertepatan dengan peringatan 60 tahun Pusat Bahasa dan 80 tahun peringatan Sumpah Pemuda yang juga mencetuskan komitmen mengakui bahasa Indonesia sebagai bahasa bagi bangsa Indonesia. n S-1
Sumber: Lampung Post, Kamis, 16 Oktober 2008
No comments:
Post a Comment