Makassar, Kompas - Anggota Dewan Perwakilan Daerah atau DPD Sarwono Kusumaatmadja menilai, krisis keuangan yang melanda Amerika Serikat ditambah krisis demografi China selayaknya dimaknai sebagai peluang memunculkan optimisme baru manusia Indonesia untuk eksis di kancah global.
”Jika pengelolaan sumber daya alam di Indonesia diperbaiki ditambah kondisi demokrasi yang memungkinkan munculnya banyak figur pemimpin yang visioner, peran dua negara adidaya itu bisa disaingi,” kata dia kepada Kompas di sela-sela peluncuran buku Perempuan, Politik, dan Kepemimpinan karya Mubha Kahar Muang (mantan anggota DPR) di Makassar, Jumat (3/10) malam.
Menurut Sarwono, goyahnya keuangan AS membuktikan bahwa ekonomi sebuah negara tak selamanya tangguh jika cuma bertumpu pada kapitalisme. Yang penting adalah bagaimana mengelola potensi sumber daya alam dengan bertumpu pada potensi sumber daya manusia domestik.
Mantan Menneg Lingkungan Hidup (1993-1998) itu mencontohkan, Brasil yang tadinya sarat persoalan, bisa bangkit dan percaya diri menguasai pasar hasil bumi tingkat global. ”Sumber daya alam dan sumber daya manusia, Indonesia punya segalanya. Itu makin kondusif dengan alam demokrasi yang memungkinkan munculnya banyak sumber daya kepemimpinan,” ujarnya.
Saat ini, potensi munculnya calon pemimpin tak lagi dari birokrasi dan militer, tapi juga terdistribusi ke banyak komponen, termasuk kalangan bisnis dan LSM, sedangkan kesadaran akan jender pun memungkinkan kian banyak perempuan tampil mengimbangi dominasi pria. (NAR)
Sumber: Kompas, Senin, 6 Oktober 2008
No comments:
Post a Comment