Jakarta, Kompas - Dalam acara syukuran 70 tahun Dr Djohan Effendi di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, Selasa (6/10), diluncurkan dua buku. Buku pertama adalah Biografi Djohan Effendi. Sang Pelintas Batas yang ditulis Ahmad Gaus AF dan yang kedua, Merayakan Kebebasan Beragama, bunga rampai tentang pluralisme agama yang ditulis oleh para penggiat dialog antaragama. Kedua buku diterbitkan Indonesian Conference on Religion and Peace dan Penerbit Buku Kompas.
Ketua Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Musdah Mulia dalam kesempatan itu mengakui, bagi Djohan Effendi, merayakan ulang tahun adalah kemewahan. Seumur-umur, katanya mengutip Djohan Effendi, ulang tahun baru dirayakan tiga kali. Pertama di Santiago, kedua tahun lalu, dan ketiga tahun ini. Kehadiran dan kegiatan ICRP tidak terjadi tanpa jasa Djohan Effendi.
Pemimpin Umum Kompas Jakob Oetama, dalam sambutan tertulisnya, mengapresiasi kegiatan Djohan Effendi menyemarakkan dialog agama di Indonesia. Djohan Effendi menghardik orang untuk melakukan dialog kehidupan. Yakni, bagaimana agama-agama bisa berfungsi ikut mengembangkan perubahan sosial dan menggerakkan kehidupan riil masyarakat.
Hadir pada kesempatan tersebut para aktivis gerakan pluralisme, yaitu KH Abdurrahman Wahid, Sudhamek AWS, KH Muhaimin, Jimly Asshiddiqie, JN Harianto SJ, HS Dillon, Michael Utomo, Biksu Sri Pannavaro Mahathera, serta aktivis yang lain.(STS)
Sumber: Kompas, Kamis, 8 Oktober 2009
No comments:
Post a Comment