Friday, October 09, 2009

FKI Harus Intensif Digelar

[JAKARTA] Festival Kesenian Indonesia (FKI) kembali diselenggarakan. Kali ini, FKI diikuti oleh 700 peserta dari tujuh perguruan tinggi seni Indonesia yang berada di bawah Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Seni Indonesia (BKS-PTSI). Penyelenggaraannya sendiri dilangsungkan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Gelaran dua tahunan tersebut sebelumnya sudah lima kali dilaksanakan. Dan, pada helatan keenam ini lebih dari 700 peserta pengisi acara turut berpartisipasi dalam total 20 jenis acara.

Bertema Exploring Root of Identity, FSI digelar pada Selasa (6/10) lalu. Sementara itu, Festival Film Internasional juga digelar hingga 11 Oktober, yang kemudian dilanjutkan dengan Pameran Seni Rupa pada 17 Oktober hingga 24 Oktober mendatang.

Tujuh perguruan tinggi seni peserta acara yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo tersebut, antara lain IKJ, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, ISI Denpasar, ISI Surakarta, Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, STSI Padang Panjang, dan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya.

"Acara ini harusnya dilakukan lebih intensif dalam penyelenggaraan setahun sekali, sehingga gaungnya lebih terasa, sebab tentunya kegiatan ini memiliki kontribusi dalam pemberdayaan industri kreatif. Baik dalam menyiapkan sumber daya pengembangan program studi terkait maupun kerja sama dengan bidang pengelolaannya," ujar Bambang pada pembukaan FSI di Jakarta, Selasa (6/10).

Dibuka dengan konser gamelan Ngugata yang dibawakan oleh ISI Surakarta, lalu Goong Renteng oleh STISI Bandung, dan dilanjutkan dengan Ngalor-Ngidul Kangin-Kauh oleh ISI Denpasar, kegiatan lainnya yang juga ikut memeriahkan yakni pameran dan demo pembuatan keris oleh Tosan Aji. Ada pula orkestra simfoni yang diikuti 100 pemusik, sebuah pentas kolaborasi musik dan animasi hasil workshop kerja sama antara dosen BKS-PTSI dan mahasiswa. Lalu ada seminar seni, mural, workshop pantomim, animasi, pameran seni rupa, serta kegiatan lainnya yang tersebar di seputar wilayah IKJ.

"Tentunya banyak kendala dalam mengorganisir 20 kegiatan di berbagai tempat dengan segala keterbatasannya, namun dengan sinergi yang baik, kami harap dapat mempersembahkan yang terbaik demi terus mempertahankan kesenian Indonesia," ujar Rektor IKJ yang sekaligus berperan sebagai Ketua Umum FKI ke-6 Wagiono Sunarto.

Dalam pembuakaan FKI tersebut juga turut disampaikan rasa belasungkawa terhadap peristiwa bencana yang menimpa Sumatera, sehingga rektor STSI Padang Panjang batal hadir. [DDS/F-4],

Sumber: Suara Pembaruan, Jumat, 9 Oktober 2009

No comments: