• Judul: Hariman dan Malari: Gelombang Aksi mahasiswa Menentang Modal Asing
• Penulis: Imran Hasibuan, Airlambang, dan Yosef Rizal
• Penerbit: Q-Communication, 2011
• Tebal: (xii+432) halaman
• ISBN: 978-979-26-6213-9
”Rajawali”, demikian julukan yang diberikan penyair WS Rendra kepada Hariman Siregar. Staminanya tinggi, memandang masalah tidak hanya dari satu sudut pandang, besar hati, dan tenang. Dalam pandangan Junus Effendi Habibie, Hariman merupakan seorang ”idealis-radikal”, selalu berusaha memperjuangkan dan konsekuen terhadap cita-citanya yang ingin diwujudkannya dalam waktu singkat. Masih banyak lagi testimoni tentang pribadi Hariman yang tertuang dalam bab Mereka Bicara Hariman Siregar ini. Termasuk suara hati Siti Noor Rachma, yang dinikahinya tahun 1989.
Sosoknya memang tidak dapat dipisahkan dari gerakan mahasiswa dan sangat lekat dengan peristiwa Malari (Malapetaka 15 Januari 1974), demonstrasi besar mahasiswa di Jakarta menolak kedatangan PM Jepang Kakuei Tanaka ke Indonesia. Sayangnya, tujuan utama aksi itu ditunggangi pihak-pihak yang mengakibatkan kerusuhan massa, pembakaran, dan penjarahan sejumlah gedung serta menewaskan 11 orang. Sebagai Ketua Dewan Mahasiswa UI, Hariman tak luput dari penangkapan. Meskipun dipenjara dengan tuduhan subversi, Hariman tidak jera dan tetap setia pada perjuangannya. Kumpulan pemikiran Hariman yang disampaikan dalam beberapa forum diskusi maupun seminar menjadi penutup publikasi ini. (DEW/Litbang Kompas)
Sumber: Kompas, Minggu, 20 Maret 2011
No comments:
Post a Comment