OSLO (Lampost): Herta Mueller, pengarang Jerman kelahiran Rumania, Kamis (8-10), mendapatkan penghargaan Nobel Sastra 2009. Akademi Swedia yang memutuskan pemenang dari penghargaan berhadiah uang setara Rp14 miliar itu memilih Mueller karena kemampuannya dalam menggambarkan penderitaan kaum yang terbuang.
Perempuan 56 tahun itu, yang pindah ke Jerman dari Rumania pada 1987, menghasilkan karya pertama pada 1982 berupa kumpulan cerita pendek berjudul Niederungen (Dataran Rendah). Tulisannya tersebut langsung disensor pemerintah Rumania yang ketika itu masih berhaluan komunis.
Pada 1984, versi cerpennya yang tidak disensor telah diselundupkan dan diterbitkan di Jerman. Para pembaca langsung menyukai karangannya tersebut yang mengisahkan korupsi dan represi di sebuah perkampungan kecil di Rumania yang penduduknya berbahasa Jerman.
Setelah itu, muncul lagi karyanya yang lain di Rumania dengan judul Oppresive Tango. Akibat kritik kerasnya terhadap pemerintah Rumania, Mueller terancam akan ditangkap oleh Dinas Polisi Rahasia Rumania yang terkenal kekejamannya. Akibatnya, dia bersama suaminya lalu meninggalkan negara tersebut.
Mueller kini menjadi perempuan ke-12 yang pernah menerima Nobel Sastra. Meski kebanyakan berbahasa Jerman, sebagian tulisannya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Spanyol.
"Pers nasional Rumania sangat mengritik karya Mueller, sementara pers Jerman justru menyukainya," ujar Akademi Swedia. "Karena Mueller terang-terangan mengkritik diktator, dia dilarang menerbitkan bukunya sendiri." n U-1
Sumber: Lampung Post, Jumat, 9 Oktober 2009
No comments:
Post a Comment