Jakarta, Kompas - Sejumlah budayawan di berbagai kota mengkhawatirkan persoalan kebudayaan yang dipinggirkan dalam kabinet mendatang. Hal ini terlihat dari ditunjuknya menteri yang selama ini dinilai tidak memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan kebudayaan.
Kekhawatiran itu muncul dalam sejumlah aksi unjuk rasa yang terjadi di beberapa kota, Selasa (20/10). Di Surabaya, Ketua Aliansi Seni Surabaya Solichin Jabar mengatakan, selama ini tidak ada usaha serius untuk mengembangkan seni budaya. Justru yang terjadi hanya mengembangkan pariwisata. Bahkan, budaya dikemas untuk kepentingan pariwisata.
Di Semarang, budayawan yang juga dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, Agus Maladi, mengatakan, hingga kini tak ada strategi budaya dan usaha serius mengembangkan budaya. Penilaian serupa disampaikan budayawan asal Solo, Endo Suanda dan Suprapto Suryodarmo, dan seniman Bandung, Aat Suratin.
(UTI/ASA/SON/TIF/REK/BAY)
Sumber: Kompas, Rabu, 21 Oktober 2009
No comments:
Post a Comment