Jakarta, Kompas - Puluhan ilmuwan sosial dan budaya memberikan apresiasi dengan turut menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 sejarawan Prof Dr Adrian B Lapian, Selasa (1/9) petang. Mereka tampak di antara sekitar 300 undangan yang memenuhi ruang Auditorium Perpustakaan Nasional, tempat acara dilangsungkan.
Di antara para sejarawan tampak antara lain Prof Dr Taufik Abdullah dan Dr Asvi Warman Adam dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Prof Dr Susanto Zuhdi dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, serta Dr Mona Lohanda (sejarawan Arsip Nasional). Juga tampak di antara rekan-rekan, sahabat, dan kerabat Lapian adalah ekonom Thee Kian Wie, sosiolog Mely G Tan, dan sastrawan Ajip Rosidi.
Henri Chambert-Loir, sejarawan Perancis pakar sejarah Nusantara, juga menyempatkan hadir dan ikut menyampaikan pidato kesan dan pesan. Dalam pidato kesan-kesannya tentang Lapian, Chambert-Loir menyatakan, ia hadir mewakili rekan-rekan sejarawan Perancis yang juga mendalami kajian Indonesia.
”Kami sudah lama mengenal dan bersahabat dengan Prof Lapian. Saya sendiri sudah mengenal beliau selama sekitar 30 tahun,” kata sejarawan dari Ecole Francaise d’Extreme Orient, Paris, itu.
Dalam kesempatan yang sama diluncurkan dua buku. Pertama adalah buku Orang Laut-Bajak Laut-Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX. Buku ini aslinya merupakan naskah disertasi Lapian untuk meraih gelar doktor di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1978.
Buku kedua, yang berjudul Kembara Bahari: Esei Kehormatan 80 Tahun Adrian B Lapian, merupakan buku antologi esai yang didedikasikan kepadanya. Ke-19 karya tulis yang ada dalam buku ini merupakan buah karya para ahli di berbagai bidang, yang merupakan rekan atau mantan mahasiswa Lapian. (MUK)
Sumber: Kompas, Rabu, 2 September 2009
No comments:
Post a Comment