[KUALA LUMPUR] Malaysia berupaya mengklaim resep-resep makanan yang disebut sebagai khas negerinya, antara lain kepiting saus cabai dan nasi lemak atau yang di sini dikenal dengan nasi uduk.
"Kita tidak bisa membiarkan negara-negara lain membajak makanan kita," komentar Menteri Pariwisata Malaysia Ng Yen Yen sebagaima- na dikutip oleh harian The Star, Kamis (17/9).
Pernyataan itu diluncurkan sehubungan dengan dimulainya kampanye untuk mempromosikan makanan Malaysia. Departemen Pariwisata Malaysia sedang mengidentifikasi resep-resep makanan yang akan dikukuhkan sebagai masakan khasnya. Tidak ada penjelasan bagaimana pemerintah akan menanggapi klaim dari negara-negara lain di kawasan, yang juga memiliki makanan serupa.
"Kepiting saus cabai adalah masakan khas Malaysia. Nasi ayam Hainan juga milik Malaysia. Kita harus mendaftarkan klaim atas makanan kita," tambah Ng.
Ia juga menyebut beberapa masakan favorit, seperti nasi lemak, yakni nasi yang dimasak dengan santan, laksa, dan bak kut teh.
Daftar yang disebut Departemen Pariwisata sebetulnya juga dikenal di negara-negara tetangga Malaysia, seperti Indonesia, Singapura, Brunei, Thailand, dan Tiongkok.
Nasi lemak dikenal sebagai nasi uduk di Indonesia. Laksa juga bukan masakan yang asing di sini, mirip soto yang berisi bihun, suwiran ayam, taoge serta daun kemangi dengan bawang goreng. Bak kut teh adalah masakan yang berisi iga babi yang dikenal di kalangan etnis Tionghoa.
Nasi ayam Hainan diperkenalkan ke Malaysia dan Singapura oleh pekerja-pekerja etnis Tionghoa yang menetap di kedua negara itu. Mereka datang dari daratan Tiongkok pada seabad lalu.
Kepiting saus cabai berupa kepiting yang ditumis dengan tomat dan saus cabai. Klaim atas makanan ini bisa menyulut perselisihan dengan Singapura. Menu ini sering diasosiasikan dengan Singapura, bahkan secara tidak resmi dianggap sebagai masakan nasional negara kota itu. [AP/Y-2]
Sumber: Suara Pembaruan, Jumat, 18 September 2009
1 comment:
Sama juga lumpia dari tanah besar tiongkok.
Post a Comment