Wednesday, September 23, 2009

Hindari Klaim Budaya, Suku Dayak Safari Kebudayaan

[PONTIANAK] Untuk mempererat hubungan persaudaraan dan kebudayaan serta menghindari klaim budaya, maka Suku Dayak Kalimantan Barat (Kalbar), Dayak Sarawak, dan Sarawak Dayak National Union (SDNU) mengadakan safari kebudayaan ke Kalbar Selasa (22/9).

Ketua rombongan Sarawak Dayak National Union (SDNU) Jhon Drien, saat mengadakan pertemuan dengan masyarakat Dayak Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar Selasa di Pontianak mengatakan, safari budaya ini merupakan safari yang pertama kali dilaksanakan.

Ia mengatakan, safari ini bertujuan untuk mempererat hubungan dan kerja sama antar- kedua belah pihak yang tinggal di satu Pulau Kalimantan, khususnya di perbatasan. Selain itu, juga untuk mencari peluang kerja sama, baik dalam bidang kebudayaan, sosial, maupun dalam bidang ekonomi dan pendidikan. Selanjutnya, untuk tahap pertama safari ini akan ditindaklanjuti dengan program kerja sama dalam bidang kebudayaan, yaitu antara Dayak Sarawak dan masyarakat Dayak Kalbar.

Sementara itu, Menteri Pembangunan Sosial Kebudayaan dan Urbanisasi Sarawak, Datok Sri William M Ikom mengatakan, safari budaya ini hendaknya dapat dimanfaatkan untuk saling bertukar imformasi tentang kebudayaan dan sosial di dua daerah.

Safari kebudayaan ini juga diharapkan dapat mencari dan menemukan peluang kerja sama, tidak hanya dalam bidang kebudayaan, tetapi juga dalam bidang ekonomi. Dengan kerja sama kebudayaan ini, pencaplokan dan pengklaiman budaya akan dapat dihindari dan tidak terjadi lagi.

Gubernur Kalbar, Cornelis MH mengatakan, Suku Dayak tinggal di satu wilayah yaitu di Pulau Kalimantan. Walau dibedakan oleh batas negara, tetap memiliki jalinan persaudaraan yang kuat.

Ia mengatakan, Suku Dayak berada di tiga negara, yaitu di Indonesia, Malaysia juga Brunei, dan semuanya tinggal dan hidup di Pulau Kalimantan. Hanya saja mereka dibedakan oleh batas negara yang masing-masing memiliki peraturan yang berbeda. Dengan safari kebudayaan Sarawak ini, diharapkan ada tindak lanjut kerjasama. [146]

Sumber: Suara Pembaruan, Rabu, 23 September 2009

2 comments:

Florentinus Salassaga said...

Hebat.....
Saya Sangat Setuju

sagaraptor said...

setuju jugak ah