• Judul: Etika dan Logika Berpolitik: Wacana Kritis atas Etika Politik, Kekuasaan, dan Demokrasi
• Penulis: A Bakir Ihsan
• Penerbit: PT Remaja Rosdakarya
• Cetakan: I, Juni 2009
• Tebal: xiv + 224 halaman
ETIKA yang baik tercipta dalam negara yang mengarahkan perilaku warganya demi kebaikan bersama. Kenyataannya, kepentingan publik belum menjadi landasan dan alasan praktik politik kekuasaan. Dalam buku ”Politik Fit and Proper Rest,” Penulis menyoroti penolakan DPR terhadap dua calon Gubernur Bank Indonesia yang diajukan Presiden. Dari mekanisme demokrasi, keputusan itu wajar. Namun, ditinjau dari mayoritas koalisi partai yang duduk di DPR, kejadian itu menunjukkan lemahnya partai politik membangun solidaritas dan kesetiaan anggotanya.
Artikel tersebut termuat dalam bab ”Etika dan Logika Politik”. Tiga bab lainnya adalah ”Demokrasi dan Deviasi Oposisi”, ”Meneguhkan Supremasi Sipil”, dan ”Ambiguitas Kekuasaan”.
Rekaman peristiwa politik pascareformasi ini menunjukkan perlunya proses penyadaran akan pentingnya etika politik agar perjalanan demokrasi tidak menyimpang. Langkah konstruktif yang direkomendasikan Azyumardi Azra dalam Kata Pengantar adalah reformasi perundangan dan budaya apolitik serta pemberdayaan masyarakat sipil. (THA/Litbang Kompas)
Sumber: Kompas, Minggu, 13 September 2009
No comments:
Post a Comment