JAKARTA (Lampost): Komunitas Cicak (Cinta Indonesia, Cinta KPK) akan menggelar Malam Pembangunan dalam Mata Puisi W.S. Rendra, Rabu (9-9), di Warung Apresiasi (Wapres) Bulungan, Jakarta Selatan.
Pergelaran Komunitasi Cicak, sebuah organisasi yang bergerak memerangi korupsi itu akan bekerja sama dengan Paguyuban Sastra Rabu Malam (PaSar MaLam) sebagai penyelenggara Sastra Reboan dalam pagelaran ke-18.
Rilis yang dikirimkan ke Lampung Post, Jumat (4-9), disebutkan pagelaran sastra juga akan menampilkan para pencinta sastra dan musisi seperti Happy Salma, Todung Mulya Lubis, Denny Sakrie, Band Rel, Tika & Dissident, KJP (Kadri Jimmo The Princes of Rhytm), Glen Fredly, Ilenk Rembulan, Jodhi Yudhono, Kirana Kejora, dan violis cilik Fachry. Selain itu, Clara Sinta yang dikenal sebagai artis akan bertutur tentang sisi kehidupan Rendra, ayahnya.
Staf Transparansi International (TI) Soraya Aiman dalam rilis itu mengatakan meski hanya lewat pergelaran sederhana, Sastra Reboan ke-18 akan mengenangnya lewat pembacaan puisi, musikalisasi, dan perbincangan tentang seorang W.S. Rendra.
Masyarakat tetap mengingat puisi-puisi Rendra yang kental dengan kritik untuk rezim kekuasaan, birokratisasi, kapitalisme, globalisasi, dan praktek-praktek hidup membelenggu. Sebagai penyair, ia tak sungkan memasuki ranah sosial dan politik dengan puisi. Si Burung Merak ini menyajikan puisi-puisi kontroversial tentang protes terhadap pembangunan, kebobrokan pendidikan, diskriminasi sosial, kuasa pasar dan negara, komodifikasi tradisi, dan marginalisasi kaum lemah.
Terkait dengan Cicak, Soraya mengatakan Cicak adalah organisasi tanpa bentuk yang bergerak karena melihat pemberantasan korupsi semakin dihalangi oleh buaya koruptor. Komunitas Cicak digawangi beberapa aktivis LSM, jurnalis, dan musisi. n KIS/U-1
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 5 September 2009
No comments:
Post a Comment