B.J. Habibie (KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO)Lalu, buku karyanya, yang sempat mencuatkan kontroversi, diterjemahkan dalam bahasa Jerman. Judulnya, 517 Tage, Indonesien: Geburt einer Demokratie (517 Hari Indonesia: Lahirnya sebuah Demokrasi).
”Lihat ini, menurut daftar Amazon (toko buku internet), buku saya ada di peringkat kedelapan,” ujar BJH, begitu namanya sering disingkat, Kamis (21/1) di rumahnya, kawasan Kuningan, Jakarta.
Sehari sebelumnya, ia berpidato sebagai teknolog senior dalam acara silaturahim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan komunitas ilmiah. Sebagai penghormatan dan penghargaan atas jasa BJH, Presiden SBY dalam pidatonya menyebut pendahulunya itu sebagai ”Bapak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Indonesia”.
Berada di Serpong membawa nostalgia bagi BJH. Semasa menjadi Menteri Riset dan Teknologi, ia memprakarsai pembangunan Puspiptek Serpong, mendirikan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan Dewan Riset Nasional pada 1980-an.
”Mari kita bantu program nasional untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ajak BJH, yang pada Sabtu (30/1) akan menerima gelar doctor honoris causa untuk falsafah teknologi dari Universitas Indonesia. (NIN)
Sumber: Kompas, Sabtu, 23 Januari 2010 (
2 comments:
waw keren
buku kita bisa dihargai dunia
suatu prestatsi yang membanggakan
mampir ke artikel aku juga ya gan
ıuı ıʇɹǝdǝs ʞılɐqɹǝʇ ɐpuɐ ʞooqǝɔɐɟ snʇɐʇs ʇɐnqɯǝɯ ɐɹɐɔ
mksh :)
Dari dulu beliau memang sudah diakui oleh dunia, bahkan ditawarin kerja di NASA tapi beliau lebih memilih berbakti di indonesia, tapi sayang dinegerinya sendiri beliau tidak diakui...sayang sungguh sayang....
Post a Comment