DARI sekitar 250.000 sekolah di Indonesia, mulai SD hingga SMA, hanya terdapat 23.000 perpustakaan dengan 21.000 tenaga perpustakaan. Dari 21.000 tenaga itu, hanya 250 orang yang betul-betul pustakawan. Penambahan pustakawan mendesak dilakukan agar perpustakaan sebagai pendukung pendidikan berkembang. ”Jika perpustakaan sekolah gagal menjalankan fungsinya, akan berdampak buruk secara sistemik. Sekolah menjadi tidak berkembang dan akan ketinggalan,” ujar Ketua Kelompok Kerja Pemberdayaan Perpustakaan Sekolah Kementerian Pendidikan Nasional Wasis D Wiyogo dalam Seminar dan Konvensi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia Tingkat Provinsi DIY, Sabtu (16/1). Kholidah, tenaga perpustakaan di SD Islam Terpadu Lukman Hakim Yogyakarta, mengatakan, tugas berat yang dijalani tenaga perpustakaan tak hanya mengelola perpustakaan dan merekomendasikan buku-buku yang sebaiknya dibeli sekolah, tetapi juga bagaimana membuat perpustakaan menarik untuk didatangi. (PRA)
Sumber: Kompas, Senin, 18 Januari 2010
No comments:
Post a Comment