Judul: Nikmati Kerja Anda
Penulis: Sudomo
Tahun: 2009
Tebal: UPH Global Campus
Tebal: 80 halaman
Begitu selesai membaca buku tersebut, saya merenung dan mencoba menjawab pertanyaan, apakah saya pelaku kerja atau pekerja. Pertanyaan yang sama pasti akan mendapat jawaban ketika pembaca selesai membaca buku ini.
Apa pun profesi manusia, bisa menimbulkan kejenuhan, karena melakukan tugas rutin yang relatif tidak berubah dari hari ke hari. Jika hal ini terjadi, dapat menimbulkan kontraproduktif. Sebab, tidak ada lagi kebahagiaan untuk melakukan. Kreativitas dan dinamika menjadi semakin tumpul. Kejenuhan terjadi karena memersepsikan diri hanya sebagai pelaku pekerjaan untuk tujuan perolehan imbalan atau gaji semata. Ia hanya melakukan sesuai dengan pemberi kerja. Kehidupan menjadi statis.
Pekerjaan sebagai profesi, maka tujuan hanya mendapatkan nafkah hidup. Pekerjaan diterima sebagai sesuatu yang harus dilakukan untuk orang lain sesuai dengan job description-nya. Pada pekerjaan, menuntut seseorang melakukan yang sesuai dengan standar kerja yang ditentukan. Itu sudah cukup. Pemberi kerja puas, meskipun pelaku pekerjaan boleh jadi menderita. Kalaupun seseorang memiliki usaha sendiri, namun tidak memiliki kebebasan mengatur perusahaannya, sebab perusahaan dipengaruhi oleh permintaan pasar dan faktor lain yang tidak di bawah kendalinya, maka ia tetap menjadi jenuh.
Lain halnya jika menjadi pelaku kerja, yang merupakan mandat dari Tuhan bagi manusia yang diciptakan sebagai homo laboran atau makhluk kerja. Kerja adalah merupakan bagian dari hidup manusia secara utuh, bahkan kerja merupakan bentuk dari aktualisasi diri, yang menurut Maslow sebagai kebutuhan manusia yang tertinggi. Kerja bukan lagi sesuatu yang diterima dari orang lain, melainkan sesuatu yang harus diciptakan dan berasal dari dalam diri sendiri. Perubahan akan terus berlangsung. Pengkhotbah mengatakan, "Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia daripada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagia".
Uraian yang lebih terperinci dan sistematis tentang kerja versus pekerjaan tersebut di atas tertuang dengan jelas dan sangat mudah dipahami pada buku yang ditulis mantan Purek III, Universitas Pelita Harapan. [Emrus, Dosen Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan]
Sumber: Suara Pembaruan, Minggu, 24 Januari 2010
No comments:
Post a Comment