[JAKARTA] Buku Hanya Fitnah dan Cari Sensasi, George Revisi Buku, karya Setiyardi Negara, dinilai tidak layak menjadi buku tandingan "Gurita Cikeas" yang ditulis oleh George Junus Aditjondro.
Penulis Setiyardi Negara menunjukkan buku karangannya berjudul "Hanya Fitnah dan Cari Sensasi, George Revisi Buku" , saat peluncurannya di Jakarta, Rabu (6/1). Buku setebal 31 halaman tersebut merupakan jawaban sekaligus telaah kritis atas buku "Membongkar Gurita Cikeas : Di Balik Skandal Bank Century" karya George Junus Aditjondro. (Joanito De Saojoao)
"Buku itu tidak pantas dibilang sebagai buku tandingan. Buku itu tidak pantas dibaca karena penulis tidak menghadirkan data baru yang bisa membantah data George. Buku itu juga ditulis tanpa metodologi," tegas pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens kepada SP di Jakarta, Kamis (7/1).
Menurut Boni, buku Setiyardi justru lebih banyak berisi fitnah dan tidak ada isinya. "Buku itu isinya hanya 31 halaman dan lebih banyak fotonya. Saya lihat buku itu hanya untuk kepentingan bisnis semata dengan membonceng buku George," ujarnya.
Sementara itu, penulis buku berjudul Hanya Fitnah dan Cari Sensasi, George Revisi Buku, Setiyardi Negara menampik, karyanya sebagai pesanan dari kubu Susilo Bambang Yudhoyono untuk menandingi buku Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century karya George Junus Aditjondro. Tidak hanya itu, dia justru mengaku, buku setebal 31 halaman tersebut murni bisnis.
"Saya menulis buku ini semata untuk keuntungan perusahaan dan saya pribadi. Tidak ada pretensi untuk menandingi buku yang ditulis George," ujar Setiyardi kepada SP seusai peluncuran bukunya di Jakarta, Rabu (6/1).
Sebab, ujarnya, tidak ada kalimat pembelaan yang ditulisnya atas tudingan George kepada SBY. Kendati demikian, Setiyardi mengakui, bukunya menjadi fenomenal lantaran isinya yang mengacu kepada karya George. [C-4]
Sumber: Suara Pembaruan, Kamis, 7 Januari 2010
No comments:
Post a Comment