Friday, August 27, 2010

Indonesia Kaya Kreativitas

Jakarta, Kompas - Indonesia bukan cuma negara yang subur dan sumber daya alamnya melimpah, melainkan benar kata para pendiri negara, rakyatnya memiliki kreativitas yang luar biasa. Hal itu terbukti dalam banyak kesempatan.

Pemimpin Umum Harian "Kompas" Jakob Oetama bersama kartunis Kompas , Jitet Koestana, dengan latar belakang karyanya yang meraih Golden Prize The 9th Kyoto International Cartoon Exhibition 2010 di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (26/8). Pameran kartun yang berlangsung hingga 5 September itu menampilkan 187 karya kartun dari 33 negara peserta dan 18 di antaranya merupakan kartunis Indonesia. (KOMPAS/LUCKY PRANSISKA)

”Salah satunya dalam The 9th Kyoto International Cartoon Exhibition 2010, sebanyak 18 kartunis muda Indonesia masuk nominasi. Kreativitas mereka sangat membanggakan,” kata pendiri dan Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama ketika membuka Pameran Kartun The 9th Kyoto International Cartoon Exhibition di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (26/8) malam.

Jakob mengatakan, mencermati ide-ide kreatif di kartun yang dipamerkan, ia sangat bangga. Kreativitas 18 kartunis muda Indonesia di ajang internasional itu sangat luar biasa.

”Sebagai orangtua, saya tersentuh. Alam subur, kekayaan melimpah, kreativitas luar biasa, kalau masih ada sekitar 30 juta rakyat Indonesia yang miskin, menjadi tanggung jawab kita bersama memperbaikinya. Kita tidak boleh menyalahkan keadaan, tapi harus berbuat untuk kemajuan bangsa,” ujarnya.

Jakob Oetama memberikan Penghargaan Harian Kompas kepada kartunis Gesigoran.

Pameran kartun karya kartunis dari 33 negara itu berlangsung hingga 5 September. Pameran menyajikan 187 karya kartun pemenang yang terpilih dari 716 yang ikut lomba.

Pada pembukaan semalam juga hadir kartunis dari Inggris, Martin Honeysett, yang meraih Special Jury Prize dan Pawel Kuczynski, kartunis asal Polandia, yang meraih Silver Prize. Ketua Dewan Juri The 9th Kyoto International Cartoon Exhibition, Yasuo Yoshitomi, mengatakan, karya-karya kartunis Indonesia paling diperhitungkan. Jitet Koestana, yang meraih Golden Prize, disebut sebagai orang yang penting diperhitungkan karena memiliki pandangan tajam dan teknik drawing yang luar biasa.(NAL)

Sumber: Kompas, Jumat, 27 Agustus 2010

No comments: