KUSMAYATNA Kusumadinata alias Kang Ibing (64) meninggal dunia, Kamis (19/8) sekitar pukul 20.30 WIB. Ia meninggal setelah jatuh setengah jam sebelumnya di rumahnya di Cijawura, Bandung. Seniman legendaris Jawa Barat ini meninggalkan seorang istri, Nike Wahyuningsih, dan tiga anak, Dikdik Kusumadika, Mega Kusmananda, dan Diane Fatmawati. Dikdik mengatakan, ayahnya jatuh tidak lama sepulang dari Sumedang dan langsung tak sadarkan diri. Kang Ibing dibawa ke RS Al Islam Bandung dan dinyatakan meninggal dunia. Dikdik mengaku ayahnya menderita penyakit jantung. ”Tidak banyak yang diinginkan ayah di saat terakhir. Ia hanya ingin anaknya berhasil sembari membangun sebuah pesantren di tanah kelahirannya,” ujarnya. Teman sepermainan Kang Ibing, Memet Hamdan, mengatakan, sosok Kang Ibing adalah teladan bagi seniman Sunda yang mencontohkan apa artinya berkarya. ”Namanya terkenal sebagai dai dan pemuka agama yang disukai umatnya,” ujar Ketua Badan Musyawarah Sunda ini. Seniman Tisna Sanjaya mengatakan, Kang Ibing adalah aktor berkarakter yang sulit dicari tandingannya. Musisi dan penyanyi senior Sam Bimbo berujar, ”Kang Ibing seorang pekerja keras.” Sebelum meninggal, Kang Ibing menulis puisi berjudul Istri Tersayang yang dilantunkan Sam. Syairnya, ”Istriku yang tercantik, ibu si sulung, istriku yang tersayang, ibu si bungsu. Kaulah yang paling apik urusan duit.” Selamat jalan Kang Ibing. (CHE)
Sumber: Kompas, Jumat, 20 Agustus 2010
No comments:
Post a Comment