Yogyakarta, Kompas - Sebanyak 87 koleksi Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, yang hilang dicuri dipastikan barang asli. Barang-barang yang terbuat dari emas tersebut belum sempat dibuatkan replika karena keterbatasan anggaran.
Kepastian itu disampaikan Kepala Museum Sonobudoyo Martono, Jumat (13/8) di Yogyakarta. Martono dan Kepala Bagian Tata Usaha Museum Sonobudoyo Ibnu Budi Santoso kemarin dimintai keterangan Kepolisian Kota Besar Yogyakarta.
Kepala Kepolisian Kota Besar Yogyakarta Komisaris Besar Atang Heradi mengatakan, dari pemeriksaan laboratorium forensik Polda DI Yogyakarta, tidak ditemukan sidik jari pelaku di tempat kejadian. Kamera CCTV yang diharapkan bisa mengungkap identitas pelaku juga tidak banyak membantu karena sejak dipasang 10 tahun lalu tidak pernah dilengkapi kaset perekam. Atang menyebut belum ada petunjuk kuat yang bisa mengarah kepada pengungkapan kasus itu.
Museum Sonobudoyo yang menyimpan koleksi benda-benda bersejarah peninggalan abad VIII-X Masehi dibobol maling pada Rabu dini hari. Sebanyak 17 jenis koleksi bersejarah, seperti patung emas, topeng emas, liontin, kalung, dan berbagai perhiasan, berjumlah total 87 buah hilang.
Ketua Badan Musyawarah Museum DIY Thomas Haryonagoro mengatakan, mayoritas pengelola museum di DIY tidak memahami prinsip dasar pengamanan. Koordinator Masyarakat Advokasi Warisan Budaya Jhohannes Marbun mengatakan, pemerintah hanya beretorika melestarikan budaya. Kenyataannya, tidak ada kebijakan yang berpihak kepada pelestarian dan pengamanan warisan budaya. (WKM/ENG/LUK)
Sumber: Kompas, Sabtu, 14 Agustus 2010
No comments:
Post a Comment