JEMBER, KOMPAS - Dua calon mahasiswa Universitas Jember yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri memutuskan untuk tidak mendaftar ulang ke fakultas yang dituju di Universitas Jember, Jawa Timur. Mereka tidak mampu membayar uang kuliah dan biaya daftar ulang sesuai persyaratan yang diminta universitas.
Kedua calon mahasiswa itu, Harmawan yang diterima di Fakultas Ekonomi serta Ainun Najib yang diterima di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Selasa (3/8), hendak menemui pihak rektorat, tetapi tidak berhasil. Mereka didampingi sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jember (Unej).
”Saya minta keringanan supaya pelunasan pembayaran uang masuk ke universitas sebesar Rp 4.125.000 ditunda hingga batas tertentu. Saat ini kemampuan kami hanya Rp 1,2 juta,” kata Harmawan asal Jombang yang diterima di Jurusan Manajemen.
Adapun Ainun Najib telah menyerahkan segala dokumen keterangan tidak mampu dalam pembiayaan pendidikan, antara lain surat keterangan tidak mampu dari desa dan sekolah asal, keterangan upah orangtua, slip rekening listrik, foto rumah, serta keterangan lain sebagai bukti tidak mampu secara ekonomi.
”Saya berharap pimpinan universitas membuat kebijakan keringanan kepada calon mahasiswa baru yang tidak mampu,” kata Azka dari Aliansi BEM Unej.
Staf Humas Unej, I’im Ilman Fahmi, mengatakan akan menyampaikan persoalan yang menimpa dua calon mahasiswa tersebut kepada pihak yang berwenang. ”Saya mencoba mencari tahu, apakah anak dari keluarga kurang mampu yang sudah diterima melalui SNMPTN boleh mendapat keringanan atau tidak,” tuturnya. (SIR)
Sumber: Kompas, Rabu, 4 Agustus 2010
No comments:
Post a Comment