TAMAN Suropati, malam itu, penuh kata cinta. Sepasang kekasih duduk bersisian di sebuah bangku di bawah pohon akasia di tengah guyuran lampu taman yang temaram. Di depan mereka, sekelompok pengamen berbiola menyanyikan lagu Kerispatih, ”Kesalahan yang Sama”.
Sepasang muda-mudi menikmati suasana malam di Taman Suropati di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/8). Taman Suropati merupakan salah satu taman yang terawat dan ramai dikunjungi warga. (KOMPAS/ PRIYOMBODO)
Hanya satu inginnya hatiku/hanya satu inginnya cintaku/terima sebagaimana adanya diriku....
Koko (23) dan Lola (23), sepasang kekasih itu, senyum-senyum. Mereka sesekali mengikuti lirik lagu itu yang bercerita tentang seorang laki-laki yang berjanji hanya akan mencintai kekasihnya. Koko bilang, lagu itu telah menjadi semacam theme song kisah percintaan mereka. ”Makanya, kami me-request lagu itu,” ujar Koko, Sabtu (31/7).
Di sudut lain, sepasang kekasih menikmati lagu ”Selir Hati” milik The Rock yang dinyanyikan lima pengamen bersuara cempreng. Si laki-laki sesekali menatap malu-malu wajah pacarnya. Mungkin hatinya sedang berbunga-bunga mendengar lirik lagu itu.
Aku rela oh aku rela/bila aku hanya menjadi/selir hatimu untuk selamanya/oh aku rela ku rela....
Apa rasanya dinyanyikan lagu cinta ketika berduaan? ”Wah, rasanya romantis sekali,” ujar Koko.
Itulah yang membuat Koko dan Lola kerap datang ke Taman Suropati. ”Pikiran jadi segar dan hati jadi nyaman,” katanya.
Di taman itu, Koko dan Lola juga bisa melihat anak-anak berlarian di atas rumput sambil tertawa riang. ”Kami jadi suka membayangkan kalau berkeluarga punya anak-anak lucu seperti mereka,” ungkap Koko.
Tidak jauh dari Koko dan Lola, dua anak Rino Maretta (31) dan Puspasari (30) menendang-nendang bola di atas rumput hijau. Mereka tampak bergembira sekali. Itu sebabnya, Rino kerap membawa mereka datang ke taman itu setidaknya satu kali dalam sepekan. ”Di lingkungan tempat tinggal kami tidak ada rumput seluas ini. Yang ada jalan beton,” ujar Rino.
Selain alasan itu, Rini dan istrinya juga punya kisah romantis di Taman Suropati. Di masa pacaran tahun 1998-2003, mereka kerap mampir di taman ini. ”Saya bersepeda dari Polonia di Jalan Bypass ke rumahnya di Kramat Raya. Setelah itu, saya memboncengnya ke Taman Suropati dan Monas. Romantis sekali,” ujar Rino senyum.
Ah, seandainya semakin banyak taman di Jakarta, pasti semakin banyak cinta berhamburan. (BSW/IAM)
Sumber: Kompas, Minggu, 8 Agustus 2010
No comments:
Post a Comment