"Kalau buat saya, buku sastra merupakan warisan dari budaya. Ya karena kebetulan saya dulunya anak sastra. Jadi ada semacam kewajiban untuk membaca buku-buku tentang sastra," kata dia, kemarin (7-7).Maudy yang ditemui usai tampil menjadi pembicara dalam bedah buku karya sastra legendaris Salah Asuhan, karya Abdul Muis, mengungkapkan kebiasaannya menikmati buku-buku sastra. Namun kebiasaannya itu pun didukung oleh budaya membaca yang sudah akrab dijalaninya sejak usia anak-anak.
"Kalau untuk baca memang dari kecil saya suka baca buku. Kalau untuk baca-baca buku tentang sastra untuk menunjang ilmu yang saya ambil. Makanya setiap hari ke mana-mana selalu membawa buku," ujarnya. n DTC/L-2
Sumber: Lampung Post, Rabu, 8 Juli 2009
No comments:
Post a Comment