BUKU-BUKU sastra unggulan Indonesia dicetak kembali secara ekslusif oleh Balai Pustaka. Sebanyak delapan karya sastra klasik Indonesia diterbitkan dalam edisi Indonesian Cultural Heritage seri satu. Kedelapan judul buku sastra unggulan Balai Pustaka itu adalah Siti Nurbaya, Azab dan Sengsara, Atheis, Salah Pilih, Habis Gelap Terbitlah Terang, Layar Terkembang, Salah Asuhan, dan Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma. Buku-buku sastra klasik itu dikemas dengan desain baru dan ekslusif. Pada bedah buku serial Indonesian Cultural Heritage akhir pekan lalu, Balai Pustaka menghadirkan ikon masing-masing buku, antara lain Penyanyi Yuni Shara sebagai ikon Azab dan Sengsara dan artis Tio Pakusadewo sebagai ikon buku Atheis. Budayawan dan sastrawan Taufik Ismail mengatakan, dengan membaca karya pusaka penulis-penulis ternama Indonesia, masyarakat jadi lebih mengenal panorama persoalan di Indonesia yang disajikan sebagai karya literer, mengetahui pertumbuhan sebagai manusia Indonesia dan suara hati bangsa, serta melengkapi pandangan kita ke masa depan negeri ini. (ELN)
Sumber: Kompas, Selasa, 14 Juli 2009
No comments:
Post a Comment