Jambi, Kompas - Temu Sastrawan Indonesia pertama akan digelar di Jambi, 7-11 Juli mendatang. Kegiatan yang bertema ”Keberagaman, Kedinamisan, dan Keharmonisasian Ekologi Sastra Indonesia” ini diselenggarakan oleh Dinas Budaya dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Jambi bersama kalangan sastrawan seluruh Indonesia.
”Ini menjadi wadah bersama yang melibatkan ekologi sastra,” tutur Jafar Rassuh, Kepala Subdin Seni Disbudpar Provinsi Jambi yang juga merupakan salah satu penggagas acara tersebut, Jumat (11/4) di Jambi.
Sejumlah kegiatan yang bakal digelar pada temu sastrawan nanti, antara lain, Kongres Sastrawan, workshop penulisan esai atau kritik sastra, wisata budaya, panggung apresiasi, serta pameran. Jumlah peserta diperkirakan 200 sastrawan, sekitar 50 orang dari Jambi dan selebihnya dari luar Jambi.
Dipilihnya Jambi sebagai tempat penyelenggaraan Temu Sastrawan Indonesia pertama ini, menurut dia, karena Jambi merupakan pusat kebudayaan Melayu kuno. Potensi besar ini, katanya, layak dilihat oleh kalangan sastrawan.
”Kami berharap nanti alam dan sejarah Jambi sendiri dapat menjadi gagasan bagi para sastrawan untuk menelurkan karya- karya baru,” ujarnya.
Visit Jambi
Menurut Jafar, kegiatan ini juga sekaligus untuk menyukseskan rencana Visit Jambi Year 2009. Selain temu sastrawan, Pemerintah Provinsi Jambi juga akan menyelenggarakan setidaknya 50 kegiatan lain yang menarik kunjungan wisatawan.
Melalui acara-acara seni dan budaya inilah, target kunjungan wisatawan untuk naik 15 persen, menjadi 750.000 orang, dapat tercapai.
Sejumlah kegiatan kepariwisataan yang akan berlangsung, antara lain, Festival Candi Muaro Jambi, Arung Jeram pada Mei 2008, Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci, serta Pekan Pesona Budaya Jambi pada akhir tahun ini.
Sejumlah kelompok usaha kepariwisataan akan turut melaksanakan sejumlah kegiatan lain. PHRI, misalnya, akan menyelenggarakan ”Parade Slank Lovers”, Jambi Adventure City, dan Patin untuk Nusantara.
Kegiatan lainnya dilanjutkan pada tahun 2009, berupa Festival Danau Sipin, Fun Tour, Rain Forest Off Road, Kejuaraan Terbuka Arung Jeram, dan Festival Batik Internasional.
Berdasarkan data dinas pariwisata, Jambi memiliki 269 obyek wisata, 46 biro perjalanan wisata, lima jasa konvensi, dan 117 sanggar seni yang tersebar di kabupaten/kota yang siap menyambut wisatawan. (ITA)
Sumber: Kompas, Sabtu, 12 April 2008
No comments:
Post a Comment