Thursday, October 14, 2010

Penghargaan: Bintang Jasa Jepang untuk Machiko Kusnaeni

Jakarta, kompas - Pemerintah Jepang memberikan penghargaan Bintang Jasa The Order of the Rising Sun, Silver Rays kepada Machiko Kusnaeni (80) karena dinilai berjasa memperkuat hubungan antara Jepang dan Indonesia melalui berbagai program di divisi bahasa Jepang di Radio Republik Indonesia selama 30 tahun.

”Beliau memberitakan tentang Jepang kepada warga Indonesia dan begitu juga sebaliknya. Ini kontribusi nyata pada hubungan Jepang dan Indonesia,” kata Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri seusai pemberian penghargaan, Rabu (13/10) di Jakarta.

Machiko, yang lahir di Jepang pada 13 November 1930, menjadi produser dan penanggung jawab program Seksi Bahasa Jepang, divisi layanan radio luar negeri RRI mulai 1977. Machiko berpartisipasi aktif dalam pembuatan dan penyiaran program bahasa Jepang. Melalui program ini diperkenalkan beragam hal berkaitan dengan Indonesia yang disampaikan dalam bahasa Jepang, seperti budaya, kekayaan alam Indonesia, seni tradisi, olahraga, dan tokoh.

”Ini tidak hanya hasil kerja saya, tetapi juga berkat kerja sama staf dan teknisi di RRI sehingga memungkinkan siaran tersebut mengudara,” kata Machiko. ”Saya hanya ingin masyarakat Indonesia dan Jepang saling mengenal budaya dan tradisi masing-masing,” kata Machiko.

Tiga tokoh

Selain Machiko, Pemerintah Jepang juga memberikan bintang jasa The Order of The Rising Sun, Gold and Silver Rays kepada tiga tokoh Indonesia, yakni mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Puji Kuntarso, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dorodjatun Kuntjro-Jakti, dan Ketua Perkumpulan Chado (upacara tradisional minum teh Jepang) Urasenke Indonesia Saur Maruli Pohan.

”Hubungan Indonesia-Jepang sangat penting dan kami ingin lebih mempererat hubungan ini. Banyak sekali warga Indonesia dan Jepang, seperti Ibu Machiko ini, yang berjasa mempromosikan kekayaan budaya untuk meningkatkan saling pemahaman antara Jepang dan Indonesia,” kata Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri. (LUK)

Sumber: Kompas, Kamis, 14 Oktober 2010

No comments: