Monday, October 11, 2010

Hadiah Nobel Perdamaian: Tiru Perlawanan Havel

HUKUMAN penjara bagi peraih Hadiah Nobel Perdamaian 2010 Liu Xiaobo (54) berawal dari gagasan membuat Piagam 08 (Charter 08). Ini adalah manifesto politik yang menuntut berbagai perubahan mendasar dalam sistem dan kebijakan politik rezim otoriter di China.

Piagam itu menuntut kebebasan berekspresi, hak asasi manusia, penegakan aturan hukum, dan demokrasi konstitusional. Namun, pembuatan piagam tersebut membuat Liu dituduh berniat menjatuhkan Pemerintah China.

Piagam 08 disusun berdasarkan Piagam 77 (Charter 77 atau Charta 77 dalam bahasa Ceko dan Slowakia), yang dibuat oleh para aktivis prodemokrasi di era Cekoslowakia, Januari 1977. Piagam tersebut memiliki arti penting dalam sejarah dan merupakan embrio perlawanan masyarakat sipil terhadap rezim totalitarian komunis, yang saat itu sedang di puncak keemasannya di Eropa Timur.

Penggagas Piagam 77 adalah lima orang intelektual Cekoslowakia, yakni Vaclav Havel (penulis), Jan Patocka (ahli filsafat), Zdenek Mlynar (penulis dan ahli hukum), Jiri Hajek (politisi dan diplomat), dan Pavel Kouhout (novelis dan penyair).

Piagam tersebut berisi uraian kondisi sosial politik yang sarat tindakan represi serta pemberangusan kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia oleh pemerintah komunis di bawah kepemimpinan Alexander Dubcek.

Salinan naskah asli, termasuk versi ketikan asli dalam bahasa Inggris, bisa dibaca di laman Perpustakaan Libri Prohibiti (http://libpro.cts.cuni.cz)

Salah satu pemicu pembuatan Piagam 77 adalah keikutsertaan Cekoslowakia menandatangani Perjanjian Helsinki 1975, yang bertujuan meningkatkan hubungan Blok Barat dan Blok Timur. Perjanjian itu antara lain menuntut penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan beragama.

Namun, negara komunis, termasuk Cekoslowakia, melanggar janji untuk melindungi hak-hak dasar tersebut. Kebebasan berekspresi lewat musik pun diberangus. Penulis musik asal AS, Richie Unterberger, dalam salah satu artikel di www.richieunterberger.com, menyebutkan, salah satu pemicu pembuatan Piagam 77 adalah penangkapan anggota band Plastic People of the Universe, yang mendapat pengaruh dari Velvet Underground-nya Andy Warhol, pada tahun 1976.

Di dalam uraian naskah aslinya disebutkan, Piagam 77 bukan organisasi yang berniat melakukan aktivitas oposisi politik. ”Piagam 77 adalah asosiasi rakyat yang bebas, informal, dan terbuka, yang mendesak penghormatan terhadap hak-hak sipil dan manusia di negara kita dan di seluruh dunia,” demikian salah satu bunyi piagam.

Draf manifesto tersebut mulai diedarkan untuk ditandatangani sejak pertengahan tahun 1976 hingga 1989.

Memicu perubahan

Meski sudah ditegaskan bahwa piagam tersebut bukan sebuah gerakan oposisi untuk menantang pemerintah pada waktu itu, rezim komunis Cekoslowakia langsung marah besar, persis seperti saat Pemerintah China marah besar atas Piagam 08 yang diprakarsai Liu Xiaobo.

Pada 6 Januari 1977, saat Vaclav Havel dan dua temannya hendak membawa dokumen Deklarasi Piagam 77 ke parlemen Cekoslowakia, mereka ditangkap dan ditahan. Seluruh penandatangan piagam diawasi, diserang, dan ada yang dipenjarakan.

Meski demikian, salinan Deklarasi Piagam 77 itu berhasil lolos ke beberapa surat kabar di negara-negara Barat, seperti The Times di Inggris, Le Monde di Perancis, Frankfurter Allgemeine Zeitung di Jerman Barat, dan Corriere della Sera di Italia. Mereka bersama-sama memuat dokumen tersebut pada 7 Januari 1977. Kabar penangkapan para penggagas Piagam 77 menjadi berita internasional setelah dimuat di The New York Times dan The Washington Post di AS.

”Piagam 77 adalah petir di siang bolong dalam atmosfer politik yang stagnan di Cekoslowakia. Piagam 77 menjadi faktor vital yang bekerja dari bawah dalam proses Helsinki dan menuju revolusi demokratis 1989,” tutur Profesor VilĂ©m Precan, Kepala Pusat Dokumentasi Cekoslowakia di Praha, dalam sebuah dokumen yang dikutip di laman www.gwu.edu.

Havel dan teman-teman penggagas Piagam 77 kemudian menggerakkan revolusi damai 1989, yang menggulingkan rezim komunisme. Havel sendiri kemudian menjadi Presiden Cekoslowakia hingga 1992, dilanjutkan menjadi Presiden Republik Ceko hingga 2003.

Piagam 77 kemudian menginspirasi pembuatan piagam serupa di Inggris (Piagam 88), Belarusia (Piagam 97), dan China (Piagam 08 oleh Liu Xiaobo).

Havel juga menjadi salah satu orang yang mengajukan nominasi Liu Xiaobo sebagai kandidat penerima Hadiah Nobel Perdamaian kepada Komite Nobel Norwegia. (AFP/AP/Reuters/DHF)

Sumber: Kompas, Senin, 11 Oktober 2010

No comments: