Saturday, October 16, 2010

[Sosok] Soemarno Soedarsono: Menyemai Karakter Bangsa

-- Amir Sodikin

”KNOWLEDGE is power, but character is more,” tegas Brigjen (Purn) H Soemarno Soedarsono, Ketua Umum Yayasan Jati Diri Bangsa. Di usianya yang ke-80, ia tak lelah mengingatkan tentang pentingnya membangun karakter bangsa.

Soemarno Soedarsono (KOMPAS/AMIR SODIKIN)

Berjalan dari kamarnya ke ruang tamu, tubuh suami Yolanda Soemarno, petenis yang tenar pada era 1980-an ini, harus ditopang penyangga. Duduk di kursi, sosok salah satu guru character building bangsa ini tampak teduh.

”Kami berusaha mengingatkan masyarakat dan pemerintah khususnya, pentingnya character building,” ujarnya.

Selama 65 tahun, bangsa ini kehilangan jati diri. Korupsi merajalela, kekerasan di mana-mana, hedonisme dan materialisme diagung-agungkan, mafia hukum tumbuh subur.

Purnawirawan TNI yang mengenyam pendidikan di Belanda ini sama sekali tak seperti tipikal sosok TNI umumnya. Soemarno dengan antusias membincangkan situasi sosial kini dan sabar mendengar setiap pertanyaan.

Robert Manurung, wartawan Merdeka yang mengenal Soemarno tahun 1980-an, mengatakan, dia memang beda. ”Jika dibanding para jenderal TNI AD lain, yang umumnya arogan dan sangar, Pak Marno jauh lebih manusiawi. Ia tak bersikap mentang- mentang tentara,” katanya.

Pak Marno sosok yang sangat menghargai pendapat. ”Sikap moderatnya itu yang membuat kami bisa bersahabat, meski dia tahu persis aku ini anti-Dwifungsi ABRI,” kata Robert. Tahun 1980-an, Pak Marno sudah getol menyuarakan pentingnya membangun karakter.

Pendidikan karakter

Orde Lama dan Orde Baru sudah memiliki pendidikan karakter, tetapi mandek. Zaman Orla, nation character building hebat dikampanyekan. Namun, dalam perjalanannya dihancurkan oleh doktrin-doktrin yang melemahkan.

Orba juga memulai bagus, pembangunan manusia seutuhnya dan Pancasila. ”Tetapi, Pancasila ditunggangi untuk memenangkan salah satu golongan,” katanya.

Akibatnya, kita tumbuh dan berkembang lebih karena mengejar kesejahteraan duniawi. Konsumtivisme, hedonisme, dan individualisme tinggi.

”Sejak 1997, Forum Jati Diri Bangsa mengingatkan perlunya membangun karakter bangsa,” ujarnya. Misi utama adalah membina keteladanan. Tahun 2002 berdirilah Yayasan Jati Diri Bangsa. Yayasan inilah yang lalu dikenal sering menggelar pelatihan character building di berbagai kalangan. ”Kami juga coba dekati pemerintah, setiap ganti menteri saya dekati,” katanya.

Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Soemarno dan yayasannya beberapa kali mendekati SBY. Puncaknya, Soemarno trenyuh saat Presiden SBY pada Hari Pendidikan Nasional, 11 Mei 2010, mencanangkan pendidikan karakter dalam rangka membangun karakter, budaya, dan peradaban bangsa.

”Kami akan ikut menjaga agar tidak salah arah. Kali ini pendidikan karakter yang dilakukan harus berhasil,” katanya.

Kenapa getol soal karakter? ”Di semua lini, sulit menemukan orang-orang berkarakter. Misal, di parpol tak ada lagi prinsip yang dipegang, kurang kenegarawanan, tak ada visi,” katanya.

Saat ekonomi membaik, korupsi tetap jalan, mafia kasus juga subur. ”Seharusnya, membaiknya ekonomi diimbangi membaiknya karakter. Banyak pengangguran terjadi karena tak ada dorongan dari dalam untuk bangkit,” katanya.

Benar kata Soekarno soal nation and character building. Dia mewanti-wanti, jika pembangunan karakter tak berhasil, bangsa ini hanya akan jadi bangsa kuli.

Kekhawatiran itu sudah terjadi. Lihatlah, kita baru sebatas mengekspor kuli untuk negara tetangga. Kita baru terbakar emosi ketika kuli-kuli itu pulang dengan luka aniaya atau bahkan meninggal dunia.

Awal mula

Ketika muda, pada masa pendudukan Jepang, hidup Soemarno termasuk tidak mapan. ”Sekolah saya di Jakarta. Melihat banyak diskriminasi, saya bertekad memperbaiki harkat dan martabat, awalnya untuk diri sendiri,” katanya.

Ia kemudian berhasil sekolah di Koninklijke Militaire Academie (KMA) Belanda. Di sana dia mendapat pendidikan karakter. Pulang ke Indonesia, hidup Soemarno masih ”turun-naik”.

”Akhirnya, tahun 1970, saya ditugaskan di Magelang, sebagai Komandan Resimen Taruna Darat. Waktu itu membantu Gubernur Akabri untuk membentuk perwira,” katanya.

Dalam benak Soemarno, tak bakalan bisa membentuk perwira tanpa pendidikan karakter. Ilham untuk menekuni soal pendidikan karakter datang secara tak sengaja.

Awalnya, saat malam serah terima jabatan, Soemarno dan Ibu Ninik Sudarto, istri dari komandan divisi Pak Sudarto, didaulat menyanyi. Ibu Ninik mengambil catatan dan berseloroh bahwa dia ikut nyontek untuk menyanyi, seperti taruna.

Ternyata para taruna bertepuk tangan. ”Saya terenyak, persoalan nyontek kok dianggap lucu. Dari situlah saya bertekad mendalami character building,” katanya.

Yang lebih mengganggu, saat Soemarno dipindah ke Lemhannas. ”Saya lihat, yang masuk pendidikan para direktur kok kurang gereget. Keinginan berbuat untuk bangsanya enggak ada. Saya melihat karakter bangsa tidak tertangani,” katanya.

Sejak itu, Soemarno bergerak untuk memasukkan pendidikan karakter ke semua lini. Ia juga prihatin, pendidikan agama kurang berhasil membentuk karakter. Mereka terjebak pada ritualnya saja, saleh secara individu, tetapi tidak saleh secara sosial.

Untuk membuktikan pendidikan karakter bisa dijalankan di level sekolah, sejak 2008 yayasan yang dipimpin Soemarno membuat proyek percontohan pendidikan karakter di lima sekolah di Jakarta. Pendidikan karakter ini melibatkan interaksi antara murid, guru, karyawan, dan juga orangtua. ”Tak semata mengejar pengetahuan, tetapi karakter,” katanya.

Pendidikan ini juga tak hanya perlu dilakukan pada generasi muda, tetapi juga generasi tua. ”Jika generasi tua tak mendapatkan sosialisasi pendidikan karakter, negeri ini akan habis karena korupsi dan mafia hukum terus dilakukan oleh generasi tua,” kata Soemarno.

Sumber: Kompas, Sabtu, 16 Oktober 2010

1 comment:

pak muliadi said...

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل