[PEKALONGAN] Komunitas Kelompok Kerja (Pokja) Batik Pekalongan pimpinan H Romi Oktabirawa akan mengusulkan kepada pemerintah pusat, agar tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional (HBN).
"Pada 2 Oktober, UNESCO menetapkan batik merupakan kebudayaan asli Indonesia, sehingga tidak bisa diklaim atau diakui sebagai budaya bangsa lain di dunia," kata Romi dalam pertemuan dengan tokoh Pekalongan Sutrisno Bachir, Wakil Wali Kota H Abu Al Mafachir, dan komunitas warga Pekalongan di Pekalongan, Senin (28/9).
Ketua Umum DPP PAN, Sutrisno Bachir, selaku tokoh masyarakat Pekalongan menyatakan, mendukung usulan tersebut dan berjanji akan berusaha membantu di tingkat pusat.
Sementara itu, Wakil Wali Kota H Abu Al Mafachir menyatakan, merasa bangga dengan pengakuan batik di tingkat Internasional, sehingga masyarakat Kota Pekalongan akan berusaha menyikapinya melalui berbagai kegiatan yang positif.
Sementara itu, berkaitan dengan diakuinya batik sebagai hasil budaya Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah hari ini memberikan diskon 50 persen bagi pengunjung yang mengenakan batik. [WMO/N-5]
Sumber: Suara Pembaruan, Jumat, 2 Oktober 2009
No comments:
Post a Comment