Tuesday, August 04, 2009

Situs Sejarah: Ekskavasi Rehabilitasi PIM Dilakukan Empat Tahap

Mojokerto, Kompas - Proses ekskavasi proyek pembangunan Pusat Informasi Majapahit di Situs Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, akan dilakukan empat tahap. Ekskavasi bagian rehabilitasi proyek PIM itu dilakukan hingga akhir 2009.

Petugas Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Jawa Timur, Senin (3/8), melakukan ekskavasi di bekas lokasi pembangunan Pusat Informasi Majapahit, Trowulan, Mojokerto. Ekskavasi akan dilakukan dalam empat tahap hingga akhir 2009. (KOMPAS/INGKI RINALDI)

Osrifoel Oesman, anggota tim evaluasi pembangunan pusat informasi tersebut, Senin (3/8) di sela-sela ekskavasi tahap pertama di lokasi, menjelaskan, kawasan 800 meter persegi itu sudah bisa diekskavasi hingga akhir tahun 2009. Tak kurang dari 200 lubang baru ukuran 4 meter x 4 meter bakal digali dengan sistem grid.

Tahap pertama ekskavasi dilakukan 28 Juli-8 Agustus. ”Untuk tahap selanjutnya setelah Lebaran,” ujar Osrifoel. Pada tahun 2010 proses ekskavasi akan dikembangkan ke situs Segaran 5, arah selatan lokasi pembangunan pusat informasi. ”Mencakup situs Segaran 2 hingga Segaran 5 sepanjang 120 meter,” kata Osrifoel.

Ia menjelaskan, proses ekskavasi dilakukan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan Jawa Timur dengan pengawasan, perencanaan, dan evaluasi oleh tim rehabilitasi.

Proses ekskavasi yang dipimpin Cecep Eka Permana, arkeolog Universitas Indonesia, melibatkan lima regu. Setiap regu terdiri dari lima pegawai BP3 Trowulan. Juga ada tiga tenaga ahli yang sebelumnya terlibat rehabilitasi Candi Borobudur. Mereka adalah ahli pemetaan Bambang Siswoyo, ahli gambar Bambang Sumedi, dan ahli fotografi Suparno.

Menurut Cecep, pada tahap pertama dibuka 38 grid untuk merehabilitasi bekas-bekas ekskavasi dan pembangunan yang merusak peninggalan bangunan dan struktur permukiman zaman Majapahit di bawahnya.

Juga dilakukan penyaringan tanah hasil ekskavasi yang sebelumnya yang tidak memenuhi kaidah-kaidah arkeologis. Dari penyaringan tanah, terdapat sejumlah temuan, seperti kepingan uang logam China, tembikar, dan barang-barang porselen. ”Ekskavasi ini untuk memperjelas struktur setiap grid,” ujar Cecep.

Ia menambahkan, selain rehabilitasi fisik, dia juga merehabilitasi mental para pekerja dan staf BP3 Trowulan Jawa Timur. ”Kami berusaha mengembalikan lagi kepercayaan diri mereka, terkait dengan kasus perusakan itu. Mereka juga kami tingkatkan keterampilannya secara arkeologis,” lanjutnya. (INK)

Sumber: Kompas, Selasa, 4 Agustus 2009

No comments: