Monday, August 17, 2009

[Oase Budaya] Ubud Writers and Readers Festival

-- Sjifa Amori

UBUD Writers and Readers Festival tahun 2009 akan mempersembahkan penghargaan khusus bagi penulis Asia Tenggara, seperti Seno Gumira Ajidarma, Ng Yi Sheng, Amir Muhammad, NH Dini, Shamini Flint, Wena Poon, Woon Tai Ho, Thant Myint-U, dan Dede Oetomo.

Selain itu, festival yang akan berlangsung dari 7 hingga 11 Oktober di Ubud, Bali, ini akan dihadiri lebih dari 80 penulis seluruh dunia untuk mengeksplorasi lebih dalam kekuatan yang menyatukan sekaligus dapat memisahkan kita semua, dalam perayaan Ubud Writers and Readers Festival.

Dalam program yang terinspirasi konsep Indonesia, Suka Duka: Compassion and Solidarity,akan ada dialog antarpenulis baru dan penulis kawakan, pemenang Nobel, pembaca puisi, serta jurnalis 23 negara yang mengangkat tema identitas, pengasingan, kolonialisme, kekerasan, sensor, teknologi, gender, makanan, keluarga, dan cinta.

Pemenang piala Nobel Wole Soyinka akan membuka acara tahunan ke-6 Ubud Writers and Readers Festival pada 7 Oktober. Bersamaan dengan itu, ia juga akan mengawali acara dan dialog empat hari empat malam bersama angkatan penulis terbaik dunia.

Di antara penulis kawakan yang turut hadir meramaikan festival ini termasuk juga Fatima Bhutto (penulis puisi, jurnalis, dan novelis asal Pakistan yang juga keponakan tokoh dunia Benazir Buttho), Lloyd Jones (penulis puisi Not A Muse yang menyuarakan suara wanita), Mr Pip (penulis fabel Bouganville), Dany Laferriere dan Mohammed Hanif (yang mengejutkan dengan karyanya A Case of Exploding Mangoes).

Ubud Writers and Readers Festival 2009 diselenggarakan untuk merayakan keanekaragaman ekspresi dalam program-program yang akrab seperti peluncuran buku, diskusi panel, membaca karya sastra, simposium, dan pertunjukan ala jalanan.

Seluruh kegiatan yang dilaksanakan di Ubud ini diharapkan bisa kembali membuktikan Bali sebagai tempat terindah di dunia yang dapat mengembangkan ketertarikan pada kata-kata. Dengan suasana alam Ubud yang tropis dan syahdu dilengkapi keberadaan hotel spektakular, restoran, dan rumah privat di pulau Bali, Ubud Writers and Readers Festival menjadi acara yang ditunggu-tunggu dan dinobatkan sebagai salah satu sebagai festival sastra terbaik di dunia.

Tiket masuk festival empat hari sudah mulai dipasarkan sekarang dengan program acara yang akan diumumkan pada 17 Agustus 2009 mendatang.

Sumber: Jurnal Nasional, Minggu, 16 Agustus 2009

No comments: