JAMBI, SELASA - Panggung Apresiasi dalam acara Temu Sastrawan Indonesia I, Selasa (8/7), di Taman Budaya Provinsi Jambi, menarik perhatian ratusan pengunjung. Beragam kesenian ditampilkan, termasuk baca puisi. Penampilan Sastrawan Jose Rizal Manua mampu memukau penonton.
Jose Rizal Manua (kompas.com/Jodhi Yudono)
Dalam puisi "Perdamaian", Jose membacakan sajak-sajak kocak yang satir. "Rumah berdiri dirubuhkan, rumah rubuh didirikan. Anak sakit diobati, anak sehat ditempelengi. Nyolong ayam tiga bulan, ayam nyolong tiga haru. Kebo kumpul di kubangan, kumpul kebo di kontrakan," katanya.
Pada puisi kedua berjudul "Sengseng Tongtes Sresek Brebek", Jose Rizal Manua, yang petengahan Juli nanti bertolak ke Moskwa, Rusia, mengikuti festival anak dunia, penuh dengan kritik sosial. "Saya membaca puisi menyesuaikan dengan panggung dan audiens. Sekarang penonton ramai, di ruang terbuka Taman Budaya Jambi, maka puisi yang dipilih harus kocak sehingga perhatian penonton fokus," katanya.
Menurut sejumlah penonton, pembacaan puisi oleh Jose Rizal Manua memberikan pencerahan, bagaimana membaca puisi yang bisa menarik perhatian pengunjung. Selain baca puisi, panggung apresiasi juga diisi musikalisasi puisi, tari, seni tradisi. dan monolog oleh Putu Wijaya.
NAL
Sumber: Kompas Entertainment, Selasa, 8/7/2008
No comments:
Post a Comment