Wednesday, July 16, 2008

Arsip Indonesia di Luar Negeri Terus Diburu

Pontianak, Kompas - Arsip Nasional Republik Indonesia atau ANRI tengah berusaha mendapatkan kembali arsip-arsip milik Indonesia yang ada di luar negeri. Selain itu, ANRI juga berupaya menjalin kerja sama dengan negara lain untuk mendapatkan duplikat dokumen negara lain yang ada kaitannya dengan Indonesia.

”Kami telah menjalin kerja sama dengan kearsipan di negara Australia, Belanda, Suriname, dan Singapura untuk bisa mendapatkan kembali arsip milik Indonesia atau arsip milik mereka yang ada hubungannya dengan Indonesia,” kata Kepala ANRI Djoko Utomo, Selasa (15/7) di Pontianak.

Keberadaan arsip yang akan dikelola dengan baik itu, menurut Djoko, selain penting bagi sejarah perjalanan bangsa, juga menjadi bagian dari pemerintah untuk membuka akses informasi yang seluas-luasnya kepada publik.

Oleh karena itu, dia berharap setiap daerah memiliki institusi yang secara khusus bisa mengelola arsip-arsip di daerah dengan lebih baik dan profesional. Sayangnya, ia melihat pemahaman mengenai arsip masih sebatas dokumen kertas yang sudah tua dan warnanya mulai pudar.

Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya di, tempat yang sama, menyatakan, keberadaan arsip tidak hanya penting untuk mengetahui sejarah masa lalu, tetapi juga penting untuk menjadi pijakan dalam membuat kebijakan di masa yang akan datang. (WHY)

Sumber: Kompas, Rabu, 16 Juli 2008

No comments: