Jakarta, Kompas - Guna meningkatkan minat baca, pemerintah daerah harus ikut peduli dan berupaya menyediakan bahan bacaan bagi masyarakat. Penanaman minat baca tersebut perlu dimulai sejak dini.
Ny Mufidah Jusuf Kalla, istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengatakan hal itu dalam pembukaan Pameran Buku Balita dan Keluarga di Pusat Buku Indonesia, Kelapa Gading, Jumat (25/7). ”Pemerintah perlu memberikan stimulan agar masyarakat suka membaca. Jadikan membaca sebagai bagian kehidupan sehari- hari,” ujarnya. Kemarin, Mufidah menyerahkan bantuan berupa paket seribu buku Taman Kanak- Kanak untuk perpustakaan dan taman bacaan Provinsi Sumatera Barat, Banten, dan Nusa Tenggara Barat.
Antusiasme tinggi
Kepala Bidang Deposit Pengembangan Perpustakaan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten Haji A Nurcahya melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi. Dalam sebulan, ada tiga puluh hingga lima puluh proposal permintaan buku bacaan dikirim ke kantornya, dari yayasan, pesantren, taman bacaan, dan mahasiswa yang menyelenggarakan kuliah kerja nyata di desa-desa. ”Dari permohonan tersebut, hanya sekitar 10 persen yang dapat dipenuhi,” ujarnya.
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten Sudiyati mengatakan, pemerintah menganggarkan dana pembelian buku bacaan. Tahun ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk pembelian buku bacaan besarnya Rp 700 juta dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Rp 500 juta.
Dengan dana itu, pemda memberi bantuan bagi sekitar 100 desa masing-masing 140 judul buku pada tahap pertama. Tujuh perpustakaan umum di kabupaten dan kota juga mendapat bantuan masing-masing 190 judul buku sebanyak lima eksemplar. (INE)
Sumber: Kompas, Sabtu, 26 Juli 2008
No comments:
Post a Comment