JAKARTA, KAMIS - Setidaknya ada kesamaan substansi antara penulis kenamaan JK Rowling dan cerita rakyat Indonesia yang jumlahnya bisa mencapai ribuan. Si penulis Harry Potter itu dalam bukunya tak sedikit memberi gambaran-gambaran yang intinya tak jauh berbeda layaknya sebuah cerita rakyat yang ada di Indonesia.
JK Rowling (Getty Images/Christopher Furlong)
"JK Rowling dalam bukunya misalnya bercerita tentang istana besar, orang yang besar atau raksasa. Termasuk juga sihirnya. Nah, di Indonesia khususnya dalam cerita rakyat itu juga ada. Hanya mungkin ya kembali lagi pada cara pengemasannya saja. Saya pikir sih enggak jauh beda antara JK Rowling dengan cerita rakyat Indonesia," papar DR Murti Bunanta SS, MA, presiden Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) saat ditemui Persda Network di Senayan City, Kamis (24/7).
Wanita yang puluhan tahun berkecimpung dalam masalah bacaan dan sastra anak ini menyayangkan dengan masih minimnya cerita-cerita rakyat Indonesia yang tidak terekspos dengan baik. Kalaupun ada, ceritanya hanya dari itu ke itu saja. Seperti yang kerapkali didengarnya antara lain cerita Tangkuban Perahu, Malin Kundang, serta Bawang Merah dan Bawang Putih.
"Cerita nya hanya berputar dari itu ke itu saja. Padahal kan banyak. Daerah kita saja, dari Sabang sampai Merauke tak akan habis ceritanya. Nah, sekarang tinggal dikembalikan lagi. Kenapa kita tak ada yang tergerak untuk menggalinya," tutur Doktor pertama dari Universitas Indonesia yang meneliti sastra anak ini.
Guna menggugah orang untuk mulai menyadari pentingnya cerita rakyat ini, Murni dengan KPBA nya untuk ke-8 kalinya menggelar festival dua tahunan yang secara tak langsung memberi ruang dan peluang bagi anak-anak bersentuhan dengan kebudayaan (cerita rakyat). Even kali ini pun sekaligus dalam rangka merayakan 20 tahun KPBA berkarya.
"Sejak 1988, kita berkarya baik yang dilakukan sendiri oleh KPBA maupun bermitra, secara nasional maupun internasional. Tahun ini temanya Festival Bercerita Asean, dari 31 juli sampai 3 Agustus. Ditambah seminar satu hari, tentang cerita rakyat asean pada 4 Agustus," papar Murni.
Kegiatan yang akan dilangsungkan di Bentara Budaya Jakarta ini terbuka dan gratis buat umum. Acara diikuti oleh 22 orang tamu dari negara Asean, yang terdiri atas 15 orang dari Malaysia, 2 dari Filipina, 2 dari Brunei, 1 dari Thailand, 1 dari Laos, 1 dari Vietnam, 1 dari Kamboja, dan 1 dari Jepang. Dua negara lainnya, Burma dan Singapura berhalangan hadir. (Persda Network/dicky fadiar djuhud)
Sumber: Kompas Entertainment, Kamis, 24/7/2008 | 16:01 WIB
No comments:
Post a Comment