JAKARTA--Yapi Panda Abdiel Tambayong alias Remy Sylado meluncurkan bukunya berjudul Kamus Bahasa dan Budaya Manado. Peluncuran buku itu di Jakarta, Sabtu pekan lalu dibanjiri budayawan, selebriti, penulis buku, pengamat budaya, aktivis politik, konsultan hukum, pejabat, petinggi Polri, penggiat LSM, pengusaha, dan pers.
"Sebetulnya saya ini bukan putra Manado, tetapi keturunan Minahasa. Yang seharusnya orang Manado itu kan mesti memiliki KTP dan tinggal di Manado," kata Remy.
Dalam buku setebal 390 halaman yang diterbitkan Gramedia Penerbit Buku Utama itu, Remy mengangkat arti ribuan fam atau marga dan langgam bahasa pengantar sehari-hari di lingkup orang Manado, terutama di kalangan etnis Minahasa.
"Apa saja yang Oom Remy bikin, pasti menarik secara luar biasa," kata aktor Ray Sahetapi, salah satu selebriti yang hadir di acara itu bersama musisi Adi M.S. dan budayawan Betawi, Ridwan Saidi, kritikus musik Bens Leo, sutradara film Edward Pesta Sirait serta komposer James F. Sundah.
Remy Sylado merupakan salah satu sosok budayawan populer seangkatan dengan W.S. Rendra yang terkenal sebagai pesuka bahasa, pengguna aktif bahasa-bahasa Tontemboan, Makassar, Ambon, Jawa, Sunda, Betawi, Manado dan menguasai beberapa aksara asing. Aksara asing dikuasainya antara lain Yunani, Ibrani, Cina dan Arab. Selain itu, Remy Sylado juga dikenal sebagai pengajar teater, seni rupa, musik dan agama, selain penulis novel, naskah teater serta film. n ANT/P-1
Sumber: Lampung Post, Minggu, 20 Juli 2008
No comments:
Post a Comment