SLEMAN, SELASA--Pendidikan seni dan budaya penting untuk diberikan, karena dapat memicu kreativitas. Dengan seni, maka setiap produk yang dihasilkan manusia dapat memiliki nilai tambah.
Demikian disampaikan Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo ketika memberikan sambutan dalam pembukaan Festival Seni Internasional 2008 di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Seni dan Budaya di Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Selasa (15/7). PPPPTK seni dan budaya adalah unit pelaksana teknis Departemen Pendidikan Nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Dengan seni, setiap produk tidak hanya memiliki nilai fungsional saja. Karena pekerjaan seni adalah memberikan nilai tambah tersebut, ucap Mendiknas. Menurut Mendiknas, dengan menggabungkan unsur seni dan teknologi juga dapat memunculkan kreasi-kreasi baru. Termasuk menggabungkan antara keindahan dan nilai fungsional.
Betapa membosankannya jika kita harus menaiki mobil yang hanya bernilai fungsional saja tanpa dilengkapi disain yang menarik dan indah, ujar Mendiknas mencontohkan.
Untuk itu, Mendiknas sangat mengapresiasi adanya Festival Seni Internasional di PPPPTK ini . Menurutnya, dengan festival ini maka kreativitas seni dapat dipacu lagi untuk diekspresikan. Festival Seni Internasional ini berlangsung dari 15-19 Juli 2008.
Seusai melihat hasil karya lukisan peserta, Mendiknas menambahkan, guru di Indonesia memiliki hasil karya yang luar biasa dan tidak kalah oleh seniman populer.
Festival yang diadakan dua tahun sekali ini merupakan ajang untuk mewadahi hasil kreasi dari guru-guru seni yang ada di seluruh Indonesia yang juga mengikutsertakan peserta dari negara lain. Dalam penyelenggaraannya yang kedua, festival ini melibatkan negara seperti Inggris, Meksiko, Amerika Serikat, Gambia, Jepang, dan Singapura.
Ketua Umum Festival Seni Internasional A Agung Suryahadi mengatakan, festival ini salah satunya ditujukan untuk membangkitkan citra guru seni yang selama ini dianggap inferior. Dengan festival ini, kita bisa memotivasi guru seni untuk berprestasi, ucapnya.
Kepala PPPPTK Sardi menambahkan, dengan adanya festival ini diharapkan dapat memberikan ruang apresiasi bagi kreasi yang dihasilkan peserta yang merupakan guru seni ini.
Salah satu peserta yang juga guru disain komunikasi visual SMKN 3 Bantul Rismariyono mengakui, dengan adanya festival ini dapat memicu dirinya untuk berkarya karena berkesempatan mempertunjukkan karyanya di depan publik. Rismariyono menampilkan lukisannya yang dipamerkan dalam festival ini.
Selain pameran lukisan, festival ini juga menampilkan berbagai hasil karya guru seni lainnya seperti kerajinan kayu, logam, kulit, keramik dan seni pertunjukan.
ILO
Sumber: Kompas Entertainment, Selas, 15 Juli 2008
No comments:
Post a Comment