Kelulusan Diserahkan Sepenuhnya kepada Guru
Jakarta, Kompas - Hampir lima juta siswa sekolah dasar mulai Selasa (4/5) kemarin mengikuti ujian akhir sekolah berstandar nasional atau UASBN. Berbeda dengan ujian nasional SMP dan SMA, pada UASBN 75 persen soal dari daerah, sedangkan dari pemerintah pusat hanya 25 persen.
Siswa tunadaksa Celebral Palsy mengisi lembar jawaban ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) di Sekolah Luar Biasa Yayasan Pembinaan Anak Cacat, Medan, Selasa (4/5). Meskipun dalam keterbatasan fisik, mereka tetap semangat bersekolah dan menempuh UASBN. (KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ)
Begitupun kelulusan, untuk siswa sekolah dasar sepenuhnya diserahkan kepada guru dan sekolah masing-masing. Sekolah menetapkan standar kelulusan yang bervariasi, mulai dari 2,00 hingga 5,50. Tingginya standar kelulusan yang ditetapkan sekolah secara tidak langsung menunjukkan kualitas sekolah yang bersangkutan
”Orangtua dan siswa tidak perlu khawatir karena standar kelulusan ditetapkan oleh sekolah yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah,” jelas Djaali, anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pelaksanaan UASBN pada hari pertama Selasa kemarin dimulai dengan ujian Bahasa Indonesia dan berlangsung lancar. Pengawas ruangan adalah guru dari sekolah lain. Rabu ini siswa akan menghadapi ujian Matematika dan Rabu besok ujian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Untuk pemetaan
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional Nugaan Yulia Wardhani mengatakan, jika pelaksanaan UASBN sudah berakhir, data dikirim ke pusat. ”Puspendik nanti akan mengolah datanya untuk dasar pemetaan,” kata Nugaan.
Menurut Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan layanan pendidikan dan mutu sekolah-sekolah yang mematok standar kelulusan yang terlalu rendah. ”Sekolah dan gurunya dibantu. Nanti ditambah juga sarana prasarananya,” kata Fasli.
Berdasarkan potret hasil UASBN 2009, jumlah nilai UASBN untuk tiga mata pelajaran mencapai rata-rata 19,65 dengan rata-rata 6,55 untuk tiga mata pelajaran. Capaian tersebut dinilai memuaskan.
Dari paparan Mendiknas Mohammad Nuh di DPR, alokasi dana UASBN Rp 60 miliar. Namun, dalam perubahan APBN alokasi itu menjadi Rp 42,5 miliar. (ELN)
Sumber: Kompas, Rabu, 5 Mei 2010
No comments:
Post a Comment