Saturday, February 20, 2010

Sembilan Puluh Persen Museum Belum Layak Kunjung

Jakarta - Menteri Kebu­da­yaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan 90 persen museum di Indonesia belum layak dikunjungi.

“Saat ini ada 90 persen museum di Indonesia belum layak dikunjungi karena tidak terawat, kotor, dan sebagainya,” ujarnya kepada warta­wan di sela-sela Anugerah Pesona Wisata Indonesia 2009 bagi kalangan pers, di Jakarta, Kamis (18/2).

Menurutnya, museum merupakan tempat kita memperoleh banyak informasi tentang peradaban sebuah negara. Selain itu, museum merupakan tempat kita belajar mengenal sejarah. “Sayangnya, museum yang ada di Indonesia kondisinya memprihatinkan karena 90 persen museum yang ada di sini belum terurus dengan baik,” lanjut Jero Wacik.

Oleh sebab itu, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2010 menetapkan Tahun Kunjungan Museum (TKM) atau yang dikenal dengan Visit Museum. Kegiatan tersebut mengawali Gerakan Nasional Cinta Museum yang akan digelar hingga tahun 2014. Kegiatan ini dilaksanakan di semua museum yang ada di Indonesia. Untuk tahap pertama akan dilakukan di tujuh provinsi yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, dan DKI Jakarta. “Ini harus dilakukan bersama antara pusat, daerah, asosiasi museum, komunitas pencinta pusaka budaya dalam hal ini pencinta museum, swasta, dan tentu masyarakat secara luas,” lanjutnya.

Kurang Peduli

Jero Wacik mengakui, selama ini pihaknya kurang peduli pada urusan budaya. Oleh sebab itu, saat ini pihaknya bersama dengan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan memasukkan unsur budaya dalam kurikulum sekolah dasar. Termasuk menghidupkan kembali wajib kunjung museum untuk siswa. Dia menambahkan, betapa pentingnya museum karena di dalamnya menyimpan benda-benda yang memiliki nilai budaya dan sejarah. Menurutnya, museum bukan saja menjadi sarana belajar, kebudayaan, tetapi sekaligus menanamkan budi pekerti kepada generasi penerus bangsa.

Dia mengimbau kepada para pejabat baik yang di tingkat pusat maupun daerah untuk dapat memberikan perhatian kepada museum. “Paling tidak kalau kita ke daerah, berkunjunglah ke museum yang ada di daerah tersebut,” tandas Jero. Oleh sebab itu, banyak hal yang dapat dilakukan agar masyarakat tertarik mengunjungi museum.

Menurutnya, untuk menarik perhatian masyarakat terhadap museum, tidak cukup hanya dengan memperbaiki bangunan secara fisik, melengkapi koleksi sejarah, tetapi juga perlu digelar kegiatan budaya seperti wayang, tari, dan sebagainya. Dengan adanya Visit Museum diharapkan pada tahun 2014 sudah ada 50 persen museum di Indonesia yang layak dikunjungi. (stevani elisabeth)

Sumber: Sinar Harapan, Sabtu, 20 Februari 2010

No comments: