Karawang, Kompas - Rencana pengangkatan kerangka manusia di sekitar Candi Blandongan, Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (5/5), terhambat. Hujan pada Selasa malam membuat lokasi penemuan tergenang air 30 sentimeter.
Petugas dokumentasi dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Serang Dedi Gusnadi menyebutkan, rencana pengangkatan tertunda karena tim harus menguras air dengan pompa. Rabu sore, dua dari lima kerangka sudah terlihat utuh dari ujung kepala hingga kaki.
”Perekaman data seperti pemotretan, penggambaran, dan pengukuran lapisan tanah sudah selesai hari ini. Jika tidak ada hujan atau genangan lagi, pengangkatan kerangka dapat dilakukan Kamis (6/5),” ujar Dedi.
Proses pengangkatan kerangka manusia yang diduga berasal dari masa akhir prasejarah itu melibatkan tim dari BP3 Serang serta ahli geologi dari Institut Teknologi Bandung. Tim dibantu oleh belasan pekerja proyek pemugaran candi yang telah bekerja sejak April 2010.
Kelima kerangka ditemukan dalam proses penggalian tanah di sekitar Candi Blandongan. Penggalian bertujuan mencari struktur bangunan, tetapi para pekerja menemukan kerangka manusia di kedalaman satu meter di sisi tenggara candi.
Beberapa meter dari lokasi penemuan di titik penggalian lain ditemukan dua menhir berukuran 2,1 meter dan 2,2 meter. Kaisin Sapin, salah satu Juru Pelihara Situs Batujaya, menambahkan, tepat di bawah menhir itu terdapat reruntuhan bata, diduga terkait dengan struktur bangunan Candi Blandongan.
Candi itu merupakan salah satu candi di kompleks Percandian Batujaya. Kawasan sekitar 43 kilometer arah Barat Laut pusat Kota Karawang itu berada di ketinggian rata-rata 4 meter di atas permukaan laut. Pada musim hujan, wilayah itu rentan tergenang karena posisinya lebih rendah dari wilayah di sekitarnya.(MKN)
Sumber: Kompas, Kamis, 6 Mei 2010
No comments:
Post a Comment