BANDAR LAMPUNG (Lampost): Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) bakal menggulirkan program itu dengan mengembangkan 100 desa wisata.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Depbudpar Wibowo mengatakan hal itu pada diskusi bersama sejumlah wartawan di Villa Jambu Luwuk, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (30-10). Diskusi itu menjadi bagian dari workshop dan outbound pemahaman kebudayaan dan pariwisata bagi jurnalis dan pers yang digelar departemen itu.
Menurut Wibowo, departemennya pada 2009 memang melaksanakan program yang memiliki banyak dampak positif bagi banyak orang. Akhirnya dengan mengikuti instruksi Presiden tentang PNPM Mandiri, program departemen disinergikan dengan pengembangan sektor pariwisata.
"Untuk itulah dibangun 100 desa wisata sebagai sasaran PNPM Mandiri, setidaknya akan memberi dampak empat desa di sekitar setiap desa wisata itu," kata Wibowo kepada peserta diskusi itu.
Dia memperkirakan program yang diluncurkan tahun 2009 itu akan didanai APBN Rp40 miliar. Program dilakukan dengan dua pendekatan, yakni memfasilitasi kebutuhan sesuai dengan karakteristik daerah. Juga melakukan bimbingan teknis dan pelatihan kepada aparat dan masyarakat sadar wisata di daerah. "Program ini menjadi alternatif pengembangan destinasi."
Sebelumnya, saat membuka acara itu Sekretaris Jenderal Depbudpar Waryatno mengatakan sektor pariwisata menjadi salah satu ujung tombak untuk mengatasi ampak krisis global di Indonesia. Sebab, dari berbagai pengalaman, sektor pariwisata bisa membantu bangsa keluar dari krisis, misalnya saat depresi beberapa dekade sebelumnya. "Dalam pengembangan sektor pariwisata, pers sangat berperan," kata dia. AAN/K-2
Sumber: Lampung Post,Sabtu, 1 November 2008
No comments:
Post a Comment