Tuesday, November 11, 2008

Nasionalisme: Penghargaan Pahlawan Masa Kini

Jakarta, Kompas - Bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Senin (10/11), penghargaan pahlawan masa kini dianugerahkan kepada delapan orang dan satu kelompok yang berdedikasi kepada bangsa dan negara dengan cara masing-masing. Apresiasi yang dianugerahkan lembaga Modernisator ini sebagai penghargaan kepada mereka yang memberi inspirasi kepada generasi masa kini.

Dino Patti Djalal, pelopor Modernisator, mengatakan, penghargaan ini untuk mencari siapa pahlawan generasi masa kini yang lahir dan tumbuh di antara kita, berkarya, dan bisa dinikmati masyarakat sampai kini. Mereka terbukti punya perjuangan, pengorbanan tulus, perbaikan sistemik, dan perjuangan berdasar keyakinan. ”Mereka figur yang mampu membawa bangsa pada perubahan untuk menunjukkan keunggulan bangsa,” kata dia.

Penerima penghargaan Pahlawan Masa Kini: pengusaha Ciputra sebab mengembangkan know- how entrepreneurship di Indonesia, Andi Rabiah ”Suster Apung” yang selama 30 tahun memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin di pulau-pulau, Butet Manurung (guru bagi anak-anak Rimba di Jambi), dan Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto yang mampu menjaga netralitas TNI dalam Pemilu 2004, menyukseskan operasi tsunami, dan menjaga perdamaian Aceh.

Penghargaan juga diberikan kepada Prof Yohanes Surya yang melatih siswa Indonesia sampai berprestasi di berbagai kompetisi internasional, Dr Onno W Purbo yang memperjuangkan akses informasi dan teknologi internet yang terjangkau untuk kalangan rakyat jelata, Tri Mumpuni Wiyatno (pembangkit listrik mikrohidro), dr Farid Husain (perintis perdamaian di wilayah konflik) seperti Malino dan Aceh, serta Tim Perunding Wilayah Nusantara. (ELN)

Sumber: Kompas, Selasa, 11 November 2008

No comments: