JAKARTA, KOMPAS - Novelis Ayu Utami meraih penghargaan Khatulistiwa Literary Award tahun 2008 kategori prosa lewat novel terbarunya, Bilangan Fu. Karya terbaru dari penulis perempuan, yang sebelumnya menerbitkan novel Saman dan Larung, ini dianggap turut mengembangkan kehidupan sastra di Tanah Air dengan basis penelitian yang kuat.
Penghargaan Khatulistiwa untuk kategori puisi diberikan kepada Nirwan Dewanto dengan antologi puisinya, Jantung Lebah Ratu. Wa Ode Wulan Ratna memperoleh penghargaan untuk kategori Penulis Muda Berbakat melalui kumpulan cerpen Cari Aku di Canti.
Penghargaan diumumkan di Atrium Plaza Senayan Jakarta, Kamis (13/11) malam. Masing- masing pemenang prosa dan puisi memperoleh hadiah uang Rp 100 juta, sedangkan kategori penulis muda mendapat Rp 25 juta. Richard Oh, salah seorang penggagas Sastra Khatulistiwa, mengungkapkan, penghargaan ini tak hanya memberikan dukungan bagi penulis, tetapi juga memberi apresiasi pada kerja keras dan prestasi dalam dunia sastra di Tanah Air.
Bilangan Fu, Jantung Lebah Ratu, dan Cari Aku di Canti terpilih setelah melewati proses seleksi dari tiga tahap penjurian dengan koordinator Bagus Takwin. Penjurian terakhir dilakukan tim yang terdiri dari Budi Darma, Hamsad Rangkuti, Seno Gumira Ajidarma, Remy Sylado, dan Linda Christani. Karya yang dinilai mencakup karya yang terbit sejak Juli 2007 hingga Juni 2008.
Menurut Hamsad Rangkuti, Bilangan Fu dan Jantung Lebah Ratu mewakili spirit sastra yang serius dan matang. ”Di tengah kemunculan banyak penulis sastra muda yang cenderung gemar bermain akrobat kata-kata, dua karya itu menunjukkan bahwa yang terpenting dalam sastra itu tetaplah gagasan yang bernas, selain juga sublimasi bahasa,” katanya. (IAM)
Sumber: Kompas, Sabtu, 15 November 2008
No comments:
Post a Comment