BANDAR LAMPUNG (Lampost): Persoalan pendidikan di Indonesia ternyata tidak hanya terletak pada sistem, tetapi juga terjadi di dalam kelas itu sendiri.
Demikian terkuak dalam diskusi pendidikan bertemakan Membangun pendidikan berkarakter bagi bangsa yang digelar Lampung Post, Nasional Demokrat, dan Forum Martabat Guru Indonesia (FMGI) yang berlangsung Senin (1-11).
Hadi Aspirin dari FMGI Lampung menyatakan persoalan pendidikan di dalam kelas, di mana kelas merupakan tempat pembelajaran itu berproses. "Persoalannya yang terjadi saat ini adalah kegiatan belajar-mengajar tidak berlangsung secara nyaman dan menyenangkan. Guru mengajar namun siswa tidak ikut belajar," kata dia.
Ia menjelaskan apa yang terjadi di sekolah justru menegangkan. Jika kegiatan di kelas menyenangkan, tentunya akan menimbulkan kerinduan bagi siswa untuk terus belajar di sekolah.
Menurut Hadi, problem utamanya terletak pada guru. Oleh sebab itu, guru harus bisa mengajar secara kreatif, inovatif, dan menyenangkan sehingga siswa merasa nyaman dan dapat menyerap materi pelajaran yang diberikan.
"Apa yang terjadi saat ini bermula pada persoalan yang terjadi di masa lampau. Karena apa yang para guru terapkan saat ini tidak terlepas dari apa yang mereka peroleh pada proses pendidikan masa lampau," kata dia.
Sepakat dengan pernyataan Hadi, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Way Kanan Gino Vanollie menyatakan perlu upaya dari semua pihak untuk mengatasi persoalan pendidikan, terutama untuk memberdayakan kembali para guru agar dapat mengajar secara optimal.
"Persoalan pendidikan justru berada pada penyelenggara pendidikan itu sendiri yakni para guru. Di Way Kanan saja dari 7.000 guru yang ada 74 persen di antaranya diangkat secara honorer dan belum bergelar sarjana. Memperbaiki pendidikan dari sisi guru merupakan pekerjaan yang sangat berat," kata dia.
Gino berharap para akademisi, ahli, dan pakar pendidikan turun ke lapangan untuk mencerahkan kembali para guru dalam menjalankan profesinya di dunia pendidikan.(MG14/S-2)
Sumber: Lampung Post, Selasa, 2 November 2010
No comments:
Post a Comment