PENDIRI Maarif Institute, Ahmad Syafii Maarif (73), mendapat anugerah Magsaysay Award 2008 kategori Perdamaian dan Pemahaman Internasional. Pengumuman ini disampaikan Dewan Pengawas Ramon Magsaysay Award Foundation di Manila, Kamis (31/7).
Pria yang akrab disapa Buya ini dinilai punya komitmen dan kesungguhan tinggi dalam membimbing umat Islam di Indonesia dan dunia untuk meyakini dan menerima toleransi dan pluralisme, sebagai basis menciptakan kehidupan yang harmonis dan berkeadilan.
”Penghargaan ini terlalu besar bagi saya. Hal yang saya lakukan belum banyak, belum signifikan, belum memberikan arti besar,” katanya.
Buya menilai penghargaan ini tak ditujukan untuk dirinya semata. Banyak pihak lintas-agama, kultur, dan etnik yang membantunya mengembangkan penghargaan atas pluralisme dan toleransi. Sikapnya untuk terus mengembangkan hubungan antarmasyarakat lintas-iman diyakini didukung sebagian besar umat Islam di Indonesia.
Kehadiran kelompok radikal yang menonjol dinilainya wajar, sebatas beradu argumen dan wacana. ”Tetapi, jika sudah melakukan kekerasan fisik, itu tindakan biadab,” tegasnya.
Penghargaan ini akan diserahkan kepada Buya di Manila, Filipina, pada 31 Agustus nanti. Ia berharap penghargaan ini mampu menginspirasi kaum muda untuk terus mengembangkan kehidupan beragama yang moderat, inklusif, dan plural. (MZW)
Sumber: Kompas, Jumat, 1 Agustus 2008
No comments:
Post a Comment