• Judul: Sumatera Tempo Doeloe: dari Marco Polo sampai Tan Malaka
• Judul asli: Witnesses to Sumatera: A Travellers’ Anthology
• Penyusun: Anthony Reid
• Penerbit: Komunitas Bambu, 2010
• Tebal: xxiii + 423 halaman
• ISBN: 978-979-3731-94-0
KEDEKATANNYA dengan seorang Raja Aceh membuat kapten berkebangsaan Inggris yang bertugas di East India Company (EIC) dianugerahi gelar Orangkayo dari Pidang Mas. Gelar tersebut ditulis dalam huruf Arab pada sebuah medali emas di tengah-tengah kalung rantai, yang juga emas, dan berhiaskan pahatan belati berlekuk-lekuk. Thomas Forrest, nama kapten tersebut, ternyata bukanlah orang pertama yang mendapat gelar tersebut. Sebelumnya, dua kapten yang juga berasal dari Inggris pernah mendapat gelar serupa.
Kisah tersebut merupakan salah satu catatan perjalanan para penjelajah yang pernah menginjakkan kaki di Sumatera. Masih banyak kisah lain, yang juga tidak kalah menarik, seperti perjalanan Marco Polo di Sumatera Utara pada 1290-an menuju ”sumber” peradaban Melayu oleh Thomas Stamford Raffles dan kehidupan perempuan di perkebunan oleh Madelon Szekeley-Lulofs. Tidak hanya itu, ada pula kisah permusuhan seorang antropolog dengan raja lokal karena profesinya dicemooh.
Anthony Reid, pakar sejarah, berhasil mendokumentasikan catatan-catatan tersebut dan kemudian menerbitkannya menjadi buku ini. Dengan mengelompokkannya ke dalam topik-topik tertentu, Reid memberikan gambaran umum tentang sejarah panjang Sumatera selama rentang waktu abad ke-9 sampai ke -20. Kisah-kisah yang ditampilkan dalam buku ini kebanyakan tidak muncul dalam publikasi-publikasi sejarah yang bersifat resmi. (TSD/Litbang Kompas)
Sumber: Kompas, Minggu, 6 Maret 2011
No comments:
Post a Comment