PENULIS buku terkemuka Julius Pour, Senin (21/12) di Hotel Santika, Jakarta, meluncurkan buku Doorstoot naar Djokja: Pertikaian Pemimpin Sipil-Militer (Penerbit Kompas, Desember 2009). Dalam buku setebal 437 halaman itu, Julius mengungkapkan sejumlah kisah menarik. Misalnya, kisah Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, yang diusir dari Gedung Agung setelah putra sulungnya, Goentoer, menggambar pesawat terbang Belanda yang jatuh terbakar terkena tembakan pasukan TNI. Atau kisah Ibu Rahmi Hatta yang pernah kehabisan uang belanja, sedangkan Bung Hatta berada dalam tahanan. Secara mengejutkan, tiba-tiba Sultan Hamengku Buwono IX mengirimkan bantuan uang. Presiden Direktur Kompas Gramedia Jakob Oetama dalam sambutan singkatnya memuji bakat menulis Julius Pour yang luar biasa. ”Mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi teman-teman yang lain,” katanya. Julius mengaku tak pernah lupa dengan kata-kata Jakob Oetama ketika ia muda dan masih menjadi wartawan di Kompas. ”…buku adalah mahkota bagi seorang wartawan. Koran life time-nya terbatas, satu hari, sedangkan buku bersifat abadi.” Sejarawan dari Yayasan Nabil, Didi Kwartanada, yang membahas buku Julius, mengatakan, buku itu bahasanya lebih mengalir, enak, dan renyah. (NAL)
Sumber: Kompas, Selasa, 22 Desember 2009
No comments:
Post a Comment