Jakarta, Kompas - Seiring dengan berlangsungnya Festival Teater Jakarta (FTJ) 2009, di TIM berlangsung pula Festival Budaya (FB) pada 13-29 Desember 2009 yang oleh penggagasnya sengaja dimaksudkan untuk memperkaya FTJ. Meski belum sepenuhnya dipandang klop dengan aktivitas FTJ, FB mampu menggerakkan elemen masyarakat—mulai dari kelompok seni tradisional, murid sekolah, hingga kedutaan asing—untuk ambil bagian.
Oetari Noor Permadi, mantan penyiar TVRI yang menjadi pelaksana FB, Minggu (27/12) malam, mengatakan, prakarsa FB dilandasi oleh keinginan sederhana, yakni menggairahkan minat warga masyarakat untuk mengunjungi TIM dan menggugah minat generasi muda untuk mencintai seni tradisi dan berani tampil di panggung.
Menanggapi FB, budayawan Remy Sylado, seperti dikutip rilis Panitia FB (21/12), mengatakan, kini teater (dalam bentuk film) sudah langsung masuk ke rumah- rumah sehingga perlu ada pengelolaan pemasaran khusus yang sifatnya persuasif agar membuat orang tertarik untuk keluar rumah dan kembali mendatangi gedung-gedung teater.
Oetari juga melihat bahwa selain dapat menggugah minat masyarakat untuk mencintai teater, upaya seperti FB juga dapat menjadi wadah penyaluran potensi seni budaya yang terpendam di masyarakat secara profesional. Dengan wadah ini, para remaja menjadi suka dan ketagihan mengekspresikan diri secara positif, tambahnya.
Minggu kemarin, sejumlah murid dan guru sekolah tampil di panggung membawakan musik dan tari daerah, seperti tari bungong jeumpa dari Aceh. Malam harinya, tampil kelompok seni dari Kalimantan Timur dan kelompok musik Debu yang bernuansa gambus modern.
Selain menghadirkan sejumlah karya seni budaya Rusia, FB juga menyajikan seminar bertema ”Mengajar dengan Cinta Melalui Teater”. (nin)
Sumber: Kompas, Selasa, 29 Desember 2009
No comments:
Post a Comment