Judul Buku : Tan Malaka dan Gerakan Kiri Minangkabau
Penulis : Zulhasril Nasir
Penerbit : Ombak Yogyakarta
Edisi : I, Agustus 2007
Tebal : xxii + 223 halaman
BUKU berjudul Tan Malaka dan Gerakan Kiri Minangkabau karya Zulhasril Nasir mencoba mengupas sepak terjang Tan Malaka dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Tan Malaka yang dikenal sebagai tokoh gerakan kiri itu memperjuangkan gagasan revolusioner antipenjajahan dan menuntut kemerdekaan.
Gagasan revolusionernya Tan Malaka tidak hanya menjadi penggerak bangsa Indonesia, tetapi juga membuka mata rakyat Filipina dan Semenanjung Melayu.
Tokoh revolusi kiri itu tidak pernah lelah memperjuangkan rakyat. Perjuangannya di dalam negeri mulai dari Padang Gadang (Suliki), Bukit Tinggi, Batavia, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Kediri, hingga Surabaya. Di luar, mulai dari Amsterdam, Berlin, Moskow, Amoy, Shanghai, Kanton, Manila, Saigon, Bangkok, Hong Kong, Singapura, Rangun, hingga Penang. Bagi Soeharto, Tan Malaka adalah tokoh partai yang terlibat pemberontakan PKI pada 1926/1927 dan pemberontakan PKI Madiun 1948. Padahal, dalam kenyataannya, Tan Malaka sama sekali tidak terlibat berbagai pemberontakan tersebut.
Melalui buku hasil penelitian setebal 223 halaman ini, Zulhasril Nasir memotret secara gamblang dan komprehensif perjuangan Tan Malaka yang bersifat lintas bangsa dan lintas benua selama 30 tahun dan korelasinya dengan gagasan gerakan kiri yang dilahirkannya.
Asvi Warman Adam, dalam pengantar buku ini, memosisikan gerakan kiri dalam konteks Asia Tenggara dan itu menarik untuk dikaji. Bagaimana cara atau proses pembentukan jaringan kiri (baik dalam simbiose kegiatan atau pertukaran pikiran). Sejauh mana faktor etnisitas (keminangkabauan) berperan dalam pembentukannya.
Hurri Rf, bergiat di Lembaga Kajian Sinergi, (LKSY) Yogyakarta.
Sumber: Media Indonesia, Sabtu, 17 November 2007
No comments:
Post a Comment