Yogyakarta, Kompas - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Selasa (6/11), menyematkan lencana serta memberikan Anugerah Kebudayaan kepada 29 orang dan lembaga yang dinilai memberikan pengabdian tanpa henti terhadap kebudayaan Indonesia.
Anugerah Kebudayaan diberikan di pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta. Satya Lencana Kebudayaan dari Presiden Republik Indonesia diberikan kepada Poedijono, seniman yang menetap di Australia sejak tahun 1973 mengembangkan gamelan. Penghargaan juga diberikan kepada Kompas yang dinilai memberi kontribusi dan berperan besar dalam perkembangan dunia cerita pendek Indonesia. Penghargaan diberikan kepada para sastrawan, pengabdi seni, dan lembaga yang dianggap berperan besar dalam pelestarian kebudayaan serta media massa.
Mereka yang menerima hadiah seni di antaranya Simon Dominggus Pisulima atau almarhum Broery Pesulima, penyanyi legendaris tahun 1970-an; Gugum Gumbira Tiro Sonjaya, pelestari dan pengembang seni tari tradisional jaipongan (Jawa Barat); serta Darsi Pudyorini (Darsi), penari wayang orang Sriwedari Solo yang memperkenalkan wayang orang ke berbagai daerah dan luar negeri.
Lewat penghargaan ini, Jero Wacik berharap seluruh masyarakat Indonesia mulai menyadari pentingnya kebudayaan sebagai identitas bangsa. Dia mendorong seluruh hasil karya para seniman dan budayawan didaftarkan guna memperoleh hak cipta di Departemen Hukum dan HAM agar tidak diklaim negara lain. (CAN)
Sumber: Kompas, Rabu, 07 November 2007
No comments:
Post a Comment